HUBUNGAN TRADISI DAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DI DESA TRIMULYO KECAMATAN KAYEN KABUPATEN PATI
Abstract
Indikator utama derajat kesehatan masyarakat adalah angka kematian bayi (AKB). Masalah gangguan pertumbuhan pada usia dini yang terjadi di Indonesia diduga kuat berhubungan dengan banyaknya bayi yang sudah diberi MP-ASI sejak usia satu bulan, bahkan sebelumnya. Pemberian MP-ASI terlalu dini juga akan mengurangi konsumsi ASI, dan bila terlambat akan menyebabkan bayi kurang gizi. Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan di Desa Trimulyo Kecamatan Kayen Kabupaten Pati 15 ibu yang memiliki bayi didapatkan hasil bahwa responden 12 orang (80%) yang menganut kebiasaan setempat dan 3 orang (20%) yang tidak menganut kebiasaan setempat. 12 ibu yang menganut tradisi setempat 8 orang yang memberikan MP-ASI dini/tidak sesuai dengan usia bayi dan 4 ibu yang memberikan MP-ASI dengan benar. sedangkan 3 ibu yang tidak menganut kebiasaan setempat memberikan MP-ASI yang tidak sesuai dengan usia bayinya yaitu dikarenakan mereka sibuk bekerja sehingga waktu bersama bayinya kurang. 11 orang (73,3%) yang tidak melakukan teknik menyusui yang benar dan 3 orang (26,7%) melakukan teknik menyusui yang benar. Dari 11 ibu yang tidak melakukan teknik menyusui dengan benar 8 ibu yang memberikan MP-ASI dini/ tidak sesuai dengan usiabayi dan 3 orang ibu yang memberikan MP-ASI dengan benar. Sedangkan 4 yang melakukan teknik menyusui yang benar 3 orang memberikan MP-ASI dini/ tidak sesuai dengan usia bayi dan 1 orang memberikan MP-ASI yang benar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tradisi/ kebiasaan dan TMYB dengan pemberian MP-ASI di Desa Trimulyo Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelatif, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan sebayak 77 Di Desa Trimulyok Kecamatan Kayen Kabupaten Pati. Sampel sebanyak 77 orang. Teknik sampling menggunakan total sampling.
Hasil penelitian diketahui bahwa Ada hubungan tradisi/ kebiasaan dengan pemberian MP-ASI di Desa Trimulyo Kecamatan Kayen Kabupaten Pati. Hal ini ditunjukkan oleh (1.000) ≥ (0.005) dan p value 0,040 < 0,05. Ada hubungan teknik menyusui dengan pemberian MP-ASI di Desa Trimulyo Kecamatan Kayen Kabupaten Pati. Hal ini ditunjukkan oleh (1.000) ≥ (0.005) dan p value 0,000 < 0,05.
Saran disampaikan kepada ibumenyusui diharapkan agar bias memberikan ASI dan MP-ASI sesuai dengan usia bayi.
Kata kunci : Tradisi/kebiasaan, Tehnik menyusui, pemberian MP - ASI
Daftar Pustaka : 12 buku (2006-2016)
Full Text:
PDFReferences
Anggraini,Yetti. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas.Yogyakarta: Pustaka Rihama.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Presedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Astuti, Sri dan dkk. 2015. Asuhan Kebidanan Nifas & Menyusui. Bandung: Erlangga.
Depkes RI. 2006. Promosi Kesehatan Untuk Politeknik/D3 Kesehatan.Jakarta.Depkes RI
Depkes RI. 2009. Buku Kesehatan Ibu dan Anak.Jakarta: Depkes RI
Dinkes, Jateng. 2016. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Semarang: Dinkes Jateng
Dinkes, Pati. 2016. Profil Kesehatan Kabupaten Pati. Pati: Dinkes Pati
Kemenkes RI. 2016. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI
Linda, Handayani.2014. Hubungan Pengetahuan Dan Teknik Menyusui Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Pengasih Ii Kabupaten Kulonprogo:Jurnal Kesmasindo Volume 6, Nomor 3 Hal. 232-239,Januari 2014.Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan,Yogyakarta. http://jos.unsoed.ac.id/index.php/kesmasindo/article/download/79/69/.Diakses pada 24 Januari 2018
Mufida,dkk.2015.Prinsip Dasar Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Untuk Bayi 6 –24 Bulan.Malang: Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 4 p.1646-1651, September 2015. http://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/viewFile/290/300. Diakses pada 24 Januari 2018
Notoatmodjo,Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo,Soekidjo. 2010.Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pediatri. 1995. Faktor Penentu Pertumbuhan Sejak Lahir Hingga 12 Bulan di antara Bayi yang diberi ASI dalam Kaitannya dengan Usia Pengenalan Makanan Pendamping.Jurnal Pubmed: 1995 Sep; 96 (3 Pt 1): 504-10.
Prasetyono, Dwi Sunar. 2012.Asi Eksklusif. Yogyakarta: Diva Press.
Purwoastuti, Endang.2015. Pokok-pokok Ilmu Sosial dan Budaya Dasar Pada Kebidanan. Yogyakarta: Pustakabarupress
Rahmalia, Ariyani.2016.Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Mp-Asi Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Bpm Nurtila Palembang:Jurnal Kesehatan, Volume VII, Nomor 2, hlm 260-265,Agustus 2016. Program Studi Ilmu Keperawatan STIK Siti Khadijah Palembang. https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/198/187Diakses pada 23 Januari 2018.
Riskesdas. 2013. Riset Kesehatan Dasar . Jakarta. http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf. Diakses pada 23 Januari 2018.
Setiawan, Ari& Saryono.2010. Metodologi Penelitian Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Suherni,dkk.2009. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya.
Suryani, Eko. 2009. Psikologi Ibu dan Anak. Yogyakarta: Fitramaya.
Yulianti, Sri. 2015. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi Dini.Riau:JOM Vol 2 No 1, hlm 879-889, Februari 2015. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau.https://media.neliti.com/media/publications/187068-ID-faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-pe.pdf.Diakses pada 24 Januari 2018.
DOI: https://doi.org/10.33666/jitk.v10i2.224
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published by : Widya Husada Semarang University | ISSN : 2086-8510 (Print) | ISSN : 2655-5875 (Online) | |
INDEXED BY | |||
MAP LOCATION | |||