PERAN ORANG TUA DALAM STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK BALITA

Isy Royhanaty, Sonhaji Sonhaji, Tri Widyaningsih

Abstract


ABSTRAK

 

 

Latar Belakang : Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih komplek dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara serta sosialisasi dan kemandirian. Kegagalan dalam perkembangan anak berakibat pada terhambatnya perkembangan diusia selanjutnya seperti timbulnya autise sebagai masalah perkembangan yang menyangkut semua aspek perkembangan, termasuk kemampuan motorik anak serta dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan anak. Dari hasil survey pendahuluan di PAUD IT Tamrinul Aulad Desa Manyargading Jepara didapatkan 21% anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan. Untuk dapat berkembang dengan baik, anak perlu mendapatkan stimulasi sedini mungkin secara rutin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi paling baik dilakukan oleh ibu dan ayah yang merupakan orang terdekat dengan anak. Tujuan : Menganalisa hubungan peran orangtua dalam stimulasi dengan perkembangan anak usia 24-48 bulan. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan analitik korelasional dengan pendekatan crossectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 44 responden dengan teknik sampling purposive sampling. Analisa menggunakan chi square. Hasil : Ada  hubungan antara peran ayah dalam stimulasi dengan perkembangan didapatkan (p value=0,000, OR=2,0). Ada hubungan antara peran ibu dalam stimulasi dengan perkembangan (p value=0,000, OR=4,3). Kesimpulan : Ibu yang berperan baik dalam stimulasi mempunyai peluang yang lebih besar daripada ayah untuk mendapatkan perkembanagan anak yang optimal.

 

Kata Kunci : Peran,Ayah, Ibu, Stimulasi, Perkembangan

 

 

ABSTRACT

 

Background : Development is a more complex increase in body structure and function in the ability of gross motion, smooth motion, speech and socialization and independence. Failure in child development results in obstruction of development in the next age such as the emergence of autism as a developmental problem involving all aspects of development, including the motoric abilities of children and can affect the level of intelligence of children. From the results of a preliminary survey at the PAUD IT Tamrinul Aulad Manyargading Village, Jepara, 21% of children experienced delays in development. To be able to develop properly, children need to get stimulation as early as possible regularly and continuously at every opportunity. Stimulation is best done by the mother and father who are the closest people to the child. Objective : To analyze the relationship of the role of parents in stimulating the development of children aged 24-48 months. Method : This study used a correlational analytic design with crossectional approach. The sample in this study was 44 respondents with purposive sampling sampling technique. Analyze using chi square. Results : There is a relationship between father's role in stimulation with development obtained (p value = 0,000, OR = 2.0). There is a relationship between the role of mothers in stimulation with development (p value = 0,000, OR = 4.3). Conclusion : Mothers who play a good role in stimulation have a greater chance than fathers to get optimal child development.

 

Keywords: Role, Father, Mother, Stimulation, Development

Full Text:

PDF

References


Andarmoyo, S. 2012. Keperawatan Keluarga Konsep Teori, Proses dan Praktik Keperawatan.Jakarta : Graha Ilmu.

Cholifah, Purwanti, Y., Laili, F.N. 2016. Hubungan faktor lingkungan keluarga dengan perkembangan anak usia sekolah. Sidoarjo : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Fida & Maya. 2012. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jogjakarta : D-Medika.

Harmaini, Shofiah, V., Yulianti,A. 2014. Peran ayah dalam mendidik anak. Jurnal psikologi, Vol 10 Nomor 2, Desember 2014

Hasneli, Y., Herlina., Irmilia. 2015. Hubungan peranorang tua terhadap perkembangan psikososial anak usia sekolah: Jurnal Keperawatan, Vol. 2 No. 1. Universitas Riau

Hidayat, Aziz Alimul. 2005. Pengantar dasar Keperawatan. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.

Imelda. 2017. Pengetahuan ibu tentang pemberian stimulasi dan perkembangan anak pra sekolah (3-5 tahun) di Banda Aceh. Nursing Journa Vol. VIII, No 2

Imelda. 2017. Pengetahuan ibu tentang pemberian stimulasi dan perkembangan anak pra sekolah (3-5 tahun) di Banda Aceh. Idea Nursing Journal Vol VIII No.3. 2017

Kementerian Kesehatan RI. 2013. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak

Kosasih, M.I., & Farida, L. N. 2016. Hubungan stimulasi orang tua terhadap perkembangan motorik kasar pada anak prasekolah berusia 4-5 tahun.

Mulyanti, S., Ghundrayetti, E., & Masrul. 2017. Hubungan stimulasi psikososial dengab perkembangan anak usia 3-71 bulan di Wilayah Kerja Puskesas Lubuk Begalung Padang. Jurnal Kesehatan Andalas Vol . 6 No 2

Nurliza, M & Rahayuningsih, S.I., 2011. Peran ayah dalam stimulasi dengan perkembangan anak usia prasekolah di PAUD. Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Syiah Kuala Bada Aceh.

Prianto, V.R. 2017. Hubungan peran ibu dengan perkembangan anak usia prasekolah. Program Studi S1 Keperawatan STIKES Insan Cendekia Medika, Jombang

Putri, D.F.T.P., & Kusbaryanto. 2012. Perbedaan hubungan antara ibu bekerja dan ibu rumah tangga terhadap tumbuh kembang anak usia 2-5 tahun. Mutiara Medika, Vol. 12. No. 3. 2012

Septiari, B. 2012. Mencetak Balita Cerdas dan Pola Asuh Orang Tua. Yogyakarta: Nuha Medika

Soedjatmiko, 2008. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC

Soetjiningsih. 2006. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC.

Taju, C.M., Ismanto, A.Y., Babakal, A. 2015. Hubungan status pekerjaan ibu dengan perkembangan motoric halus dan motoric kasar anak usia prasekolah di PAUD GMIM Bukit Hermon dan TK Idhata Kecamatan Malalayang Kota Manado. E Journal Keperawatan, Vol. 3. Nomor 2 Mei. 2015.

Tovah, et.al. 2010. Fathers’ perspectives on parenting a child with a craniofacial Anormaly.http://www.sciencedirect .com/science/article/pii/ S08915245 09002430

Vivi, A. 2018. Fatherhood dalam perkembangan dan pendidikan anak usia dini. Pendidikan Anak Usia Dini

Wati, I.C. 2016. Hubungan stimulasi perkembangan terhadap perkembangan anak usia 0-5 tahun di RW 8 Kelurahan kalicari Kota Semarang. Skripsi. Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Werdiningsih, A. 2012. Peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak terhadap perkembangan anak usia pra sekolah. Jurnal Keperawatan STIKES Baptis Kediri.

Wong, D.L. 2009. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta:EGC




DOI: https://doi.org/10.33666/jitk.v10i2.226

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




  
 Published by : Widya Husada Semarang University | ISSN : 2086-8510 (Print) | ISSN : 2655-5875 (Online)
  

INDEXED BY
 
MAP LOCATION