PENGARUH PELATIHAN PENGENDALIAN VEKTOR DEMAM BERDARAH TERHADAP MAYA INDEX PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI MAJALENGKA
Abstract
Latar belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus Dengue dapat menyebabkan kematian. Pencegahan DBD yang dianggap paling tepat adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan pengendalian vektor Demam Berdarah pada siswa sekolah dasar terhadap Maya Index di Majalengka. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment (pretest-posttest control group design). Sebanyak 4 sekolah terpilih sebagai kelompok intervensi dan 4 sekolah lainnya sebagai kontrol. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV-VI yang terdiri dari 171 siswa pada kelompok intervensi dan 163 pada kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah formulir pemantauan jentik berkala. Hasil: Jumlah rumah dengan kategori Maya Index tinggi berkurang dari 27,5% menjadi 9,4%. Terjadi penurunan angka BRI kategori tinggi pada kelompok intervensi dari 20,5% menjadi 1,8%. Pada kelompok kontrol tidak terjadi penurunan angka BRI kategori tinggi (22,1%), sebaliknya terjadi penurunan kategori rendah dari 34,4% menjadi 3,7%. Tidak terjadi penurunan angka HRI pada kelompok intervensi maupun kontrol. Kesimpulan: Pelatihan pengendalian vektor Demam Berdarah dapat menurunkan nilai BRI dan Maya Index, tetapi tidak berpengaruh terhadap nilai HRI. Tidak adanya perubahan nilai HRI menunjukkan bahwa kebersihan dan sanitasi lingkungan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap probabilitas kejadian demam berdarah.
Kata Kunci : Demam Berdarah, Maya Index, pelatihan, pengendalian vektor
ABSTRACT
Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) caused by Dengue virus could cause death. The most appropriate prevention of Dengue is eradication of mosquito nests (PSN). This study aims to determine the effect of Dengue vector control training on elementary students towards Maya Index in Majalengka. Method: This study used quasi-experimental design (pretest-posttest control group design). A total of 4 schools were selected as intervention groups and 4 other schools as controls. The subjects were students in grades IV-VI consisting of 171 students in the intervention group and 163 in the control group. The instrument used was periodic larva monitoring form. Results: The number of houses with a high Maya Index category in the intervention group decreased from 27.5% to 9.4%. There was a decrease in the high BRI category in the intervention group from 20.5% to 1.8%. In the control group, there was no decrease in the high BRI category (22.1%), on the contrary, there was a decrease in the low category from 34.4% to 3.7%. There was no decrease in HRI rates both of intervention or control groups. Conclusion: Dengue Fever vector control training could decrease the value of BRI and Maya Index, but does not affect the value of HRI. The absence of changes in HRI indicate that environmental hygiene and sanitation are factors that influence the probability of dengue fever occurrence.
Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever, Maya Index, training, vector control
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Apriyani, Umniyati SR, Sutomo AH. 2017. Sanitasi LIngkungan dan Keberadaan Jentik Aedes sp. dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di Banguntapan Bantul. Berita Kedokteran Masyarakat. Vol. 33, No. 2. Hal 79-84
Danis-Lozano, Regelio, dkk. 2002. Gender-related Family Head Schooling and Aedes aegypti Larval Breeding Risk in Southern Mexico : Salud Publica Mex, Vol.44
Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka. 2016. Profil Kesehatan Majalengka 2015. Majalengka
Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka. 2017. Profil Kesehatan Majalengka 2016. Majalengka
Gibbons, RV;Vaughn D. 2002. Dengue: an escalating problem. TT -. BMJ Br Med J
Gubler DJ. 2014. Dengue Viruses: Their evolutions, history and emergence as a global public health problem. In: Farrar SVDJGJ, editor. Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever. 2nd ed. Oxfordshire: CABI. hal. 1–2.
Kementerian Kesehatan. 2013. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Kusumastuti, Nurul Hidayati; Rualiansyah, Andri; Hodijah DN. 2014. Potensi Penularan DBDdan Chikungunya di Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Kepadatan Jentik dan Maya Index Aedes spp. In: Seputar Dengue dan Malaria. Bandung: Media Akselerasi. hal. 49–60
Lukman H (editor). 2016. Seputar Dengue dan Malaria. Bandung: Media Akselerasi
Praptowibowo W. 2017. Maya Index dan Gambaran Habitat Perkembangbiakan Larva Aedes sp. Berdasarkan Endemisitas DBD di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-journal). Vol 3. No.2. hal. 75-85
Soegijanto S. 2006. Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Surabaya: Airlangga University Press
Subbid PP&PL Dinas Kesehatan Majalengka. 2016. Laporan Tahunan 2016. Majalengka
DOI: https://doi.org/10.33666/jitk.v11i1.271
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published by : Widya Husada Semarang University | ISSN : 2086-8510 (Print) | ISSN : 2655-5875 (Online) | |
INDEXED BY | |||
MAP LOCATION | |||