Pengaruh Infra Red dan Terapi Latihan terhadap Stroke Hemiparese Dextra e.c Non Hemorage

Akhmad Alfajri Amin, Didik Purnomo, Zainal Abidin

Abstract


Stroke Non Haemoragik adalah sumbatan pada pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. Prevalensi Stroke berdasarkan terdiagnosis nakes dan gejala tertinggi terdapat di Sulawesi Selatan (17,9‰), DI Yogyakarta (16,9‰), Sulawesi Tengah (16,6‰), diikuti Jawa Timur sebesar 160/00. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh infra red dan terapi latihan terhadap penderita Stroke Hemiparese Dextra e.c Non Hemorage. Populasi penelitian ini adalah pasien penderita stroke hemiparese dextra

e.c stroke non-hemiragic di RS Permata Medika Ngaliyan sebanyak 8 pasien yang secara keseluruhan diambil sebagai sampel penelitian. Pengumpulan data didapat dari pemeriksaan kekuatan tonus otot dengan skala asworth. Skala Asworth sebagai pemeriksaan tonus otot. Hasil uji t menunjukkan Sig. = 0,000 (<0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti nilai tonus otot sebelum dan sesudah tindakan penggunaan infra red dan terapi latihan berupa latihan pasif maupun aktif serta latihan dengan menggunakan pendekatan motode motor relearning programme (MRP) tidak sama. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan adanya pengaruh Infra red dan terapi latihan, berupa peningkatan nilai tonus otot pada penderita hemiparese dextra e.c stroke non-hemorage.

 

Kata kunci : Infra red, terapi latihan, dan stroke hemiparese dextra e.c nonhemorage


Full Text:

Untitled


DOI: https://doi.org/10.33666/jitk.v7i1.40

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




  
 Published by : Widya Husada Semarang University | ISSN : 2086-8510 (Print) | ISSN : 2655-5875 (Online)
  

INDEXED BY
 
MAP LOCATION