PENGARUH INFRA RED DAN TERAPI LATIHAN TERHADAP PENDERITA ASMA BRONCHIALE

Didik Purnomo, Akhmad Alfajri Amin, Suci Amanati

Abstract


Asma Bronchial adalah suatu keadaan dimana saluran napas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu yang menyebabkan peradangan dan peyempitan yang bersifat sementara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Infra Red dan terapi latihan terhadap penderita asma bronchial di RSP dr. Ario Wirawan Salatiga. Terapi latihan yang diberikan diantaranya breathing exercise dengan jenis purse lips brething, postural drainage, tappotement dan batuk efektif. Terapi yang diberikan kepada responden dilakukan 6 (enam) kali terapi selama 10-20 menit. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperiment dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah The One Group Pre and Post Test Design. Sampel sebanyak 8 pasien. Pengumpulan data didapat dari pemeriksaan sesak nafas dengan skala Borg. Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan thitung = 3,813 dengan Sig. = 0,007 (<0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti skala sesak nafas sebelum dan sesudah penggunaan Infra Red dan terapi latihan tidak sama, yang artinya penggunaan Infra Red dan terapi latihan memberikan pengaruh terhadap skala sesak nafas. Pengaruh ini berupa kenaikan skala Borg normal dan amat sangat ringan; dan turunnya skala Borg ringan dan sedang.

 

Kata Kunci : Infra Red, terapi latihan, asma bronchiale

Full Text:

Untitled


DOI: https://doi.org/10.33666/jitk.v7i1.42

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




  
 Published by : Widya Husada Semarang University | ISSN : 2086-8510 (Print) | ISSN : 2655-5875 (Online)
  

INDEXED BY
 
MAP LOCATION