Perbandingan Terapi Musik Dan Teknik Back Exercise Terhadap Intensitas Nyeri Haid Di Sekolah Tinggi Kesehatan Widya Husada Semarang
Abstract
Masa remaja ditandai dengan munculnya karakteristik seks primer dan karakteristik seks sekunder. Hal ini sangat dipengaruhi oleh mulai bekerjanya kelenjar reproduksi. Yang mana ciri-ciri dari seks primer yaitu menstruasi, merasa khawatir, gelisah dan cepat marah, sedangkan seks sekunder cirri-cirinya pinggul bertambah lebar dan bulat, payudara membesar, kulit menjadi lebih halus. Nyeri haid muncul akibat kontraksi distritmik miometrium yang menampilkan satu gejala atau lebih, mulai dari nyeri yang ringan sampai berat di perut bagian bawah, bokong, dan nyeri spasmodik di sisi medial paha. Ada beberapa cara non farmakologi untuk meredakan dismenorea, yaitu kompres hangat atau mandi air hangat, masase, distraksi/relaksasi, latihan fisik/exercise, tidur cukup, diet rendah garam dan peningkatan penggunaan diuretik alami seperti daun seledri. Teknik relaksasi memberikan individu control diri ketika terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan rancangan “One Group Pretest Posttest” yaitu rancangan yang digunakan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melakukan uji skala nyeri dengan durasi tidur sebelum dan sesudah dilakukan intervensi.
Hasil analisis Pengaruh Teknik Back exercise dan terapi musik Terhadap Penurunan Nyeri Haid (Disminore) pada mahasiswi tingkat 1 dan 2 di STIKES Widya Husada Semarang pada tabel 4.3 menunjukkan hasil uji Wilcoxon dengan nilai p value <0,000 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima bahwa ada pengaruh teknik Back exercise dan terapi musik penurunan nyeri haid(disminore) pada mahasiswi tingkat 1 dan 2 di STIKES Widya Husada Semarang.
Kata Kunci : Back exercise, Terapi Musik dan Penurunan Nyeri Haid (Disminore)
Adolescence is characterized by the emergence of primary sex characteristics and secondary sex characteristics. This is greatly influenced by the onset of the working of the reproductive gland. The features of primary sex are menstruation, worry, anxiety and irritability, while secondary sex of the cirri-hip tend to grow wide and round, breasts grow, the skin becomes smoother. Menstrual pain results from a myometrial dysplastic contraction featuring one or more symptoms, ranging from mild to severe pain in the lower abdomen, buttocks, and spasmodic pain on the medial side of the thigh. There are several non-pharmacological ways to relieve dysmenorrhoea, such as warm compress or warm bath, massage, distraction / relaxation, physical exercise / exercise, adequate sleep, low salt diet and increased use of natural diuretics such as celery leaves. Relaxation techniques give the individual self-control when there is discomfort or pain.
The method used in this research is quasy experiments with the design of "One Group Pretest Posttest" is a design that is used to reveal causal relationships by way of testing the scale of pain with sleep duration before and after intervention.
The result of the analysis of Back Exercise Technique and Music Therapy on the Reduction of Menstrual Pain (Disminore) on the 1st and 2nd degree students in STIKES Widya Husada Semarang in table 4.3 shows Wilcoxon test result with p value <0,000 which means Ho is rejected and Ha accepted that there is influence Back exercise techniques and music therapy decrease menstrual pain (disminore) in female students level 1 and 2 in STIKES Widya Husada Semarang.
Keywords: Back Exercise, Music Therapy and Decreased Menstrual Pain (Disminore)
Full Text:
PDFReferences
Amsila. 2011. Pengaruh Terapi Musik Klasik Dan Pop Terhadap Kemampuan Pemecahan Spasial Di Tinjau Dari Dimensi Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert. Skripsi. Sumatra Utara : Universitas Sumatra Utara
Bobak. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC.
Chomaria, Nurul. 2009. Tips Jitu Dan Praktis Mengusir Stress. Jakarta. Diva Press.
Dharma, Kusuma Kelana. 2011. Metodologi Penelitian Keperawatan : Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian, Jakarta, Trans InfoMedia.
Eniwarti. 2014. Pengaruh Terapi Musik Mozart terhadap Penurunan Derajat Nyeri Menstruasi pada Remaja Putri di MAN Padang Japang Tahun 2014
Flaherty E., 2008,Wong-Baker FACES Pain Rating Scale, National Initiative on Pain Control.
Hidayat, Alimul. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data.Jakarta: Salemba Medika.
Klik Dokter. 2011.Kesehatan Wanita: Bebas Nyeri Haid.http://www.Klikdokter.com/rubrikspesialis/kesehatan-wanita
Manuaba, I. B. G. 2002. Konsep Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia. Jakarta. EGC
Mansjoer,A. 2000 . Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jakarta : Medica Aesculpalus.
Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Nursalam. 2011. Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Nursalam. 2014. Manajemen keperawatan aplikasi dalam praktik keperawatan profesional edisi 4. Jakarta : Salemba Medika
Perdanasari, N. 2012. Perbedaan Terapi Musik Klasik Dengan Terapi Musik Kesukaan Terhadap Intensitas Nyeri Haid Pada Remaja Putri Di SMAN 5 Denpasar. Bali : Universitas Udayana
Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik.Edisi 4 volume 1.EGC.Jakarta
Prawirohardjo, S. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustakasarwono Prawirohardjo.
Proverawati dan Misaroh.2009. Menarche Menstruasi Pertama
DOI: https://doi.org/10.33666/jitk.v9i1.62
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published by : Widya Husada Semarang University | ISSN : 2086-8510 (Print) | ISSN : 2655-5875 (Online) | |
INDEXED BY | |||
MAP LOCATION | |||