PENGARUH EDUKASI DIABETES TERHADAP KEPATUHAN PENGATURAN DIET PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2DI KELURAHAN WIROGUNAN DAN BRONTOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA

Dyah Restuning P

Abstract


Edukasi diabetes merupakan pendidikan mengenai pengetahuan dan ketrampilan bagi pasien diabetes yang bertujuan mengubah perilaku untuk meningkatkan pemahaman klien akan penyakitnya. Kepatuhan diet merupakan masalah besar yang terjadi pada penderita DM tipe 2 saat ini. Prinsip pengaturan pola makan didasarkan pada status gizi pasien diabetes dan melakukan modifikasi diet dengan memperhatikan gaya hidup serta pola kebiasaan makan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi diabetes terhadap kepatuhan pengaturan diet pada pasien Diabetes Melitus tipe 2 di kelurahan Wirogunan dan Brontokusuman Kota Yogyakarta. Metode penelitian ini menggunakan desain quasi experimental pre – post test without control group design. Penelitian ini dilakukan di kelurahan Wirogunan dan Brontokusuman. Jumlah sampel sebanyak 82 responden (41 kelompok intervensi dan 41 untuk kelompok kontrol). Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon test kelompok intervensi didapatkan nilai bermakna (p=0,002), terdapat perbedaan kepatuhan pengaturan diet sebelum dan sesudah diberikan edukasi diabetes. Pada kelompok kontrol didapatkan nilai tidak bermakna (p=1,000), tidak terdapat perbedaan kepatuhan pengaturan diet sebelum dan sesudah diberikan edukasi diabetes. Uji beda Mann Whitney diperoleh nilai bermakna (p=0,020) terdapat perbedaan kepatuhan pengaturan diet sebelum dan sesudah diberikan edukasi diabetes antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Simpulannya: edukasi diabetes berpengaruh bermakna terhadap kepatuhan pengaturan diet pada pasien Diabetes Melitus tipe 2.

 

Kata Kunci: Kepatuhan Pengaturan Diet, Diabetes Melitus Tipe 2, Edukasi Diabetes

Full Text:

PDF

References


Soegondo, S. (2009). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: FKUI.

Purba, C.I. (2008). Pengalaman Ketidakpatuhan Pasien terhadap Penatalaksanaan Diabetes Melitus (Studi Fenomologi dalam Konteks Asuhan Keperawatan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta). Tesis. FIK Universitas Indonesia. Jakarta.

Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. (2005). Textbook of Medical Surgical Nursing. Lippincott William & Wilkins: Raven Publishers.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Choi, K. H. (2012). Effects of Exercise on sRAGE Levels and Cardiometabolic Risk Factors in Patients with Type 2 Diabetes: A Randomized Controlled Trial. J Clin Endocrinol Metab, 97(10):3751–3758. Diakses tanggal 4 Dsember 2013 dari

http://jcem.endojournals.org/content/97/10/3751.short

Delamater, A.M. (2006). Improving Patient Adherence. Clinical diabetes journal. 24 (2): 71-77 diakses tanggal 28 Januari 2013 dari

http://clinical.diabetesjournals.org/content/24/2/71.full

Tovar, E.G. (2007). Relationships Between Psychosocial Factors and Adherence to Diet and Exercise in Adults with Type 2 Diabetes : A Test of a Theoretical Model. The University of Texas Medical Branch.




DOI: https://doi.org/10.33666/jitk.v3i1.69

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




  
 Published by : Widya Husada Semarang University | ISSN : 2086-8510 (Print) | ISSN : 2655-5875 (Online)
  

INDEXED BY
 
MAP LOCATION