FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA (VAP) PADA PASIEN YANG MENGGUNAKAN VENTILATOR MEKANIK DI ICU RSUD TUGUREJO SEMARANG
Abstract
VAP adalah pneumonia nososkomial pada pasien yang telah dipasang ventilator mekanik dengan slang endotrakea dan trakeostomi selama sedikitnya 48 jam. Tujuan penelitianiniuntuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian VAP pada pasien yang menggunakan ventilator mekanik di ICU RSUD Tugurejo Semarang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan desain cross sectional. Populasi 23 responden tehnik pengambilan sampel dengan tehnik accidental sampling. Memakai uji parametrik Pearson data berdistribusi normal, pada penelitian ini data tidak berdistribusi normal maka menggunakan uji Rank Spearman. Hasil analisis dengan uji Rank Spearman variable faktor umur (p=0,019) ada hubungan, faktor lama penggunaan ventilator mekanik (p=0,008) ada hubungan, factor perawatan oral hygiene (p=0,017) ada hubungan. Kesimpulanya ada hubungan antara factor umur, lama penggunaan ventilator mekanik, perwatan oral hygiene dengan kejadian VAP pada pasien yang menggunakan ventilator mekanik di ICU RSUD Tugurejo Semarang
Kata Kunci : Umur ; Lama Penggunaan ; Ventilator Mekanik ; Oral hygiene ; Kejadian VAP
Full Text:
PDFReferences
Aoun. (2015). Effectiveness of Hexetidine 0,1% Compared to Chlorhexidine Digluconate0,12% in Eliminating Candida Albicans Colonizing Dentures: A Randomized Clinical In Vivo Study. Journal of International Oral Health(2015); 7(8):1-4. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4516077/pdf. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2015
Augustyn. (2007). Ventilator Associated Pneumonia Risk Factor andPreventions. http://aacn.org/WD/CETests/Media/C0742.pdf. Diakses pada tanggal 19 September 2015
Aznita.(2009). The Effectiveness of Chlorhexidine, Hexetidine and Eugenia Caryophyllus Extracts In Commercialized Oral Rinses to Reduce Dental Plaque Microbes. Journal of biological sciences 4(6): 716-719, (2009) ISSN:1815-88-46
Chulay. (2007). VAP Prevention The Latest Guidelines. http://rn.modernmedicine.com/rnweb/article/Detail.jsp?id=149672. Diakses pada tanggal 3 Maret 2007
Clare. (2008). Mechanical ventilation: indications, goals, and prognosis. Cp.vetlearn.com/media. Diakses pada tanggal 12 Januari 2015
Erwin. (2012). Efektifitas Oral Hygiene Dengn Suction Menggunakan Larutan Chlorhexidine 0,2% Terhadap Pencegahan Ventilator Associated Pneumonia (VAP) Pada Pasien Yang Terpasang Ventilator Mekanik Di ICU RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. http://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/1918/MANUSCRIPT.pdf?sequence=1
Hidayat.(2010). Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
Hunter. (2006). Ventilator associated pneumonia. Postgrad med, 82, 172,8. http://.bmj.com/content/82/965/127/full. Diakses pada tanggal 30 November 2014
Japoni.(2011). Ventilator-associated pneumonia in Iranian intensive care units. J Infect Dev Ctries. 2011 APR 26;5(4):286-93.
Luna. (2006). Resolution Of Ventilator Associated Pneumonia Prospectiveof The Clinical Pulmonary Infection Score As An Early Clinically Predictor Of Outcome. http://mobile.journals.lww.com. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2014
Putri, Budiono. (2013). Hubungan Antara Lama Penggunaan Ventilator Mekanik Dengan Kejadian Ventilator Associated Pneumonia (VAP) Pada Pasien Nonsepsis di ICU RSUP Dr. Kariadi Semarang. Jurnal UNDIP.http://eprints.undip.ac.id/43765. Diakses pada tanggal 24 September 2015
Marc. (2007). Risk faktor for ventilator associated pneumonia : from epidemiology to patient management. Oxford 38, 1141,9. http://www.ncbi.nml.nih.gov/pubmed/15095221. Diakses pada tanggal 30 Semtember 2014
Morton dkk. (2011). Keperawatan Kritis: Pendekatan Asuhan Holistik Edisi 8 Vol 1. Jakarta: EGC
Rahmawati.(2014). Angka Kejadian Pneumonia Pada Pasien Sepsis di ICU RSUP Dr. Kariadi Semarang. Jurnal Medika Muda UNDIP Semarang Vol 3, No 1 (2014). http://ejournal-SI.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/7728/7487. Diakses pada tanggal 23 September 2015
Santoso Budi (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubunagn Dengan Kejadian Pneumonia Pada Pasien Di Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Islam Surakarta.file:///C:/Users/perpustakaan/Downloads/42-83-2-PB%20(1).pdf
Septriatri.(2012). Infeksi Nosokomial. Yogyakarta: Nuha Medika
Soedarmo dkk. (2008). Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis.Jakarta : IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia)
Sundana.(2008). Ventilator Pendekatan Praktis Di Unit Perawatan Kritis Edisi 1 Vol 1. Bandung: CICU RSHS
Susanti dkk.(2015). Identifikasi Faktor Risiko Kejadian Infeksi Nosokomial Pneumonia Pada Pasien Yang Terpasang Ventilator Mekanik.http://download.portalgaruda.org/article.php?article=294780&val=6447&title. Diakses pada tanggal 1 Februari 2015
Tohirin dkk, (2016).Pengaruh Oral Hygiene Menggunakan Hexadol Gargle Dalam Meminimalkan Kejadian Ventilator Associated Pneumonia (VAP) di Ruang ICU RSUD Tugurejo Semarang.perpusnwu.web.id/karyailmiah/documents/4846.pdf. Diakses pada tanggal 10 Januari 2016
DOI: https://doi.org/10.33666/jners.v2i1.140
Refbacks
- There are currently no refbacks.
STIKES Widya Husada Semarang
Jl. Subali Raya No. 12, Krapyak SEMARANG, Jawa Tengah
» Tel / fax : (024) 761 2988 / (024) 761 2988 ; 761 2944
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.