Asuhan Keperawatan pada Lansia dengan Kerusakan Memori melalui Intervensi Latihan Handball
Abstract
Kerusakan memori yaitu ketidakmampuan mengingat beberapa informasi atau keterampilan perilaku. Pada usia lansia mengalami masalah dalam bidang kesehatan ialah mempertahankan kesehatan untuk melanjutkan fungsi kehidupan seperti: mampu beraktifitas fisik, serta mempertahankan fungsi sosial dan fungsi kognitif. Tujuan penulisan ini adalah menjelaskan tentang asuhan keperawatan pada klien dengan kerusakan memori dengan menggunakan instrumen Mini Mental State Examination (MMSE) dan Activity of Daily Living (ADL). Salah satu intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah kerusakan memori pada lansia yaitu manajemen demensia dengan aktivitas kelompok berupa latihan handball. Latihan handball dilakukan lima kali dalam seminggu selama 30 menit. Hasil yang didapatkan bahwa klien kelolaan mengalami peningkatan skor MMSE dari 15 (kerusakan kognitif sedang) menjadi 17 (kerusakan kognitif sedang). Sedangkan untuk klien resume 1 mengalami peningkatan MMSE dari 14 (kerusakan kognitif sedang) menjadi 17 (kerusakan kognitif sedang) dan klien resume 2 mengalami penurunan dari skor MMSE 21 (kerusakan kognitif ringan) menjadi 19 (kerusakan kognitif ringan). Peningkatan komponen kognitif klien kelolaan terdapat pada orientasi. Sedangkan untuk resume 1 terjadi peningkatan pada perhatian dan kalkulasi serta mengingat. Klien resume 2 terdapat peningkatan komponen kognitif pada perhatian dan kalkulasi. Dapat disimpulkan bahwa intervensi latihan handball dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan kemampuan pemrosesan visual.
Kata kunci: kerusakan memori; lansia; latihan handball
NURSING CARE IN ELDERLY WITH MEMORY DAMAGE THROUGH HANDBALL EXERCISE INTERVENTION
ABSTRACT
Memory damage is inability to remember some information or behavioral skills. At the age of the elderly have many problems in health as maintaining their health to continue the functions of life such as: being able to engage in physical activity, maintaining social and cognitive functions. The purpose of this paper is to explain about nursing care for erderly with memory damage by using Mini Mental State Examination (MMSE) and Activity of Daily Living (ADL) instruments. One of the nursing interventions to solving for elderly with memory damage is dementia management with group activities such as handball training. Handball training is carried out five times a week for 30 minutes. The results showed that managed clients experienced an increase in MMSE scores from 15 (moderate cognitive damage) to 17 (moderate cognitive damage). Whereas for resumes 1 clients experienced an increase in MMSE from 14 (moderate cognitive damage) to 17 (moderate cognitive damage) and resume 2 clients experienced a decrease from MMSE 21 score (mild cognitive damage) to 19 (mild cognitive damage). Increased cognitive components of managed clients are in orientation. Whereas for resume 1 there is an increase in attention and calculation and remembering. Resume 2 clients have an increased cognitive component to attention and calculation. The conclution of handball training is improve cognitive abilities and visual processing capabilities.
Keywords: social media, premarital sexual behaviour, adolescent
Full Text:
PDFReferences
Alzheimer's Disease International. (2015). World alzheimer report 2015: The global impact of dementia. London: Alzheimer's Disease International.
Alzheimer's Disease International. (2016). World alzheimer report 2016: Improving healthcare for people living with dementia. London: Alzheimer's Disease International.
Badan Pusat Statistik. (2017). Perkembangan beberapa indikator utama sosial- ekonomi Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (Eds.). (2018). NANDA international nursing diagnoses: definition and classification 2018-2020 (10th ed.). Oxford: Wiley Blackwell
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Pedoman untuk Puskesmas dalam Perawatan Jangka Panjang bagi Lanjut Usia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Lumbantobing, S., M. (2011). Neurogeriatri. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (Eds.). (2013). Nursing outcomes classification (NOC): measurement of health outcome (5th ed.). USA: Elsevier.
Utari, W., Susanti, Y., & Livana, P. H. (2015). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan tingkat Depresi pada Lansia. Jurnal ilmiah permas: Jurnal Ilmiah Stikes Kendal, 5(1), 22-28.
Sudawam, S., & Livana, P. H. (2017). GAMBARAN TINGKAT STRES LANSIA DENGAN HIPERTENSI. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 7(1), 32-36.
Susanti, Y., & Livana, P. H. (2019). Peningkatan kemandirian dan kognitif lansia melalui pendidikan kesehatan tentang perkembangan psikososial lansia. Jurnal Keperawatan, 11(3), 155-162.
Yao, Y. H., Xu, R. F., Tang, H. D., Jiang, G. X., Wang, Y., Wang, G., . . . Cheng, Q. (2010). Cognitive impairment and associated factors among the elderly in the Shanghai suburb: Findig form low- education population. Original Paper Neuroepidemiology, 245-252.
DOI: https://doi.org/10.33666/jners.v6i2.347
Refbacks
- There are currently no refbacks.
STIKES Widya Husada Semarang
Jl. Subali Raya No. 12, Krapyak SEMARANG, Jawa Tengah
» Tel / fax : (024) 761 2988 / (024) 761 2988 ; 761 2944
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.