PEMBERDAYAAN ORANG TUA (PARENT EMPOWERMENT) DALAM UPAYA MENGATASI ANSIETAS ORANG TUA DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH
Abstract
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan lahir kurang dari 2.500 gram tanpa memandang masa kehamilan. Kondisi BBLR dan kebutuhan bayi akan perawatan khusus, dapat menimbulkan gangguan psikologis bagi bayi dan orangtua, hal ini terjadi karena secara psikologis orang tua belum siap untuk menghadapi kondisi bayinya. Kelahiran BBLR dan perawatan bayi diruang intensive merupakan kejadian yang tidak diharapkan orangtua dan dapat menimbulkan kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan keefektifan intervensi keperawatan dalam mengatasi ansietas (kecemasan) orangtua yang memiliki BBLR melalui pemberdayaan orangtua(parent empowerment). Jenis penelitian yang gunakan pada penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pre post test without control group. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua orangtua yang memiliki bayi BBLR dengan jumlah 40 orangtua dengan menggunakan menggunakan teknik pengambilan sampel secara total accidental. Alat ukur penelitian yang digunakan pada penelitian ini untuk mengukur ansietas orangtua adalah dengan kuesioner DASS (Depression Anxiety Stress Scale) yang terdiri 14 pertanyaan terkait ansietas. Analisis univariat pada penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi, sedangkan analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil analisis uji statistik didapatkan P value 0,016, hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan tingkat ansietas orangtua yang mempunyai BBLR di ruang Perinatologi RS Se-Kabupaten Kendal sebelum dan sesudah diberikan intervensi pemberian pendidikan kesehatan tentang perawatan BBLRkepada orangtua (parent empowerment). Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan adanya pendidikan kesehatan di RS tentang perawatan BBLR pada keluarga yang memiliki BBLR untuk menurunkan tingkat ansietas. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti tentang metode pendidikan kesehatan pada orangtua dengan BBLR agar informasi dapat diterima dengan efektif dan efisien.
Kata Kunci: Ansietas, BBLR, parent empowerment
Abstract
Low birth weight babies (LBW) are babies born with birth weight less than 2,500 grams regardless of pregnancy. LBW conditions and the baby's need for special care, can cause psychological disorders for babies and parents, this happens because psychologically parents are not ready to deal with the condition of their babies. LBW births and baby care in the intensive room are events that are not expected by parents and can cause anxiety. The purpose of this study is to prove the effectiveness of nursing interventions in overcoming anxiety (anxiety) of parents who have LBW through parent empowerment. This type of research used in this study is a quasi-experimental with pre-post test without control group. The population and sample in this study were all parents who had LBW babies with a total of 40 parents using total accidental sampling techniques. The research measuring instrument used in this study to measure parental anxiety is the DASS (Depression Anxiety Stress Scale) questionnaire consisting of 14 questions related to anxiety. The univariate analysis in this study uses the frequency distribution, while the bivariate analysis uses the Wilcoxon test. The results of the statistical test analysis obtained P value 0.016, this shows that there are differences in the level of anxiety of parents who have LBW in the Perinatology Room of Kendal Regency Hospital before and after the intervention of providing health education about LBW care to parents (parent empowerment). Based on the results of the study, it is expected that there is health education in hospitals about LBW care for families who have LBW to reduce anxiety levels. The next researcher is expected to be able to examine the methods of health education for parents with LBW so that information can be received effectively and efficiently.
Keywords: Anxiety, Low Birth Weigh, parent empowerment
Full Text:
PDFReferences
Wong, et al. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatric. Volume 1. Jakarta: EGC.
Departemen Kesehatan R.I. (2008). Laporan hasil riset
kesehatan dasar (RISKESDAS) nasional 2007. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Cleveland, L.M. (2008). Parenting in the Neonatal Intensive Care Unit. The Associationof Women’s Health, Obstetric and Neonatal Nurses, JOGNN, 37(6), 666–691. DOI: 10.1111/j.1552-6909.2008.00288.x.
Mundy, C.A. (2010). Assessment of family needs in Neonatal Intensive Care Units. Am J Crit Care, 19, 156–163. DOI: 10.4037/ajcc2010130.
Girsang, M. (2009). Pola Perawatan bayi berat lahir rendah di rumah sakit dan di rumah dan hal-hal yang mempengaruhinya. FIK UI. Thesis. Diperoleh dari http://digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id= 124600&lokasi=lokal tanggal 02 Januari 2017.
Hendiyanto, Atri. (2014). Tingkat kecemasan ibu yang mempunyai bayi BBLR di ruang Prinatologi RSUD Harjono. Thesis Abstrak. diakses darihttp://www.onesearch.id/Record/IOS2857.599/Details.(diakses tanggal 23 Januari 2017).
Apryani. (2013). Hubungan yang signifikanantara lama rawat (hospitalisasi) dengankecemasan orang tuadiruanganak RSUD Cianjur. JKS, 8(2). Diperoleh dari http://dx.doi.org/10.20884/1.jks.2013.8.2.477tanggal 2 januari 2018.
Surasmi. (2003). Perawatan Bayi Resiko Tinggi. Jakarta: EGC.
Novita, R.V.T. (2011). Keperawatan Maternitas. Bogor: Ghalia Indonesia.
Jaya, N. (2009). Analisis Faktor Resiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah Sakit Ibu dan Anak
Refbacks
- There are currently no refbacks.
PUBLISHED BY |
MAP LOCATION |