ANALISIS MANFAAT PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN DAN EDUKASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN

Agnes Isti Harjanti, Nella Valen Ika Puspita

Abstract


ABSTRAK                                                                             

Latar Belakang

Analisis secara nasional dari Riskesdas 2013 dan Laporan rutin Direktorat Jendral Bina Gizi-KIA Kementrian Kesehatan Cakupan ASI Eksklusif saat ini belum bisa mencapai target pemerintah Indonesia yaitu sebesar 80%. Masalah hambatan dalam pencapaian ASI Eksklusif yaitu tingginya praktik pemberian makanan prelaktal ibu bekerja dan pemberian susu formula bayi, sehingga sangat sedikit bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan.

Tujuan

Menganalisis tingkat manfaat pijat, tingkat manfaat edukasi ASI Eksklusif, mendiskripsikan pemberian ASI eksklusif dan membedakan besarnya manfaat penerapan pijat oksitosin dengan edukasi ASI eksklusif pada ibu nifas yang menyusui eksklusif pada bayi di Kelurahan Karangayu Semarang.                                                  

Metode       

Penelitian ini merupakan jenis studi corelasional, yang menghubungkan variabel independent dengan variabel dependent yaitu edukasi ASI eksklusif dan pijat oksitosin dengan pelaksanaan pemberian ASI eksklusif dan pijat oksitosin yang benar. Sampel yang digunakan sebesar 40 ibu nifas dengan teknik sampling total sampling..                     

Hasil

Analisis tingkat manfaat pijat oksitosin pada ibu lebih meningkatkan ibu untuk melakukan pijat oksitosin sesuai anjuran sebanyak 50%-57,1%. Dengan hasil uji statistik ada perbedaan yang bermakna yaitu dengan hasil T-test 21,877 dan 7,804 dengan siknifikasnsi P< 0,000. Analisis tingkat manfaat edukasi ASI Eksklusif bahwa edukasi kurang meningkatkan keinginan ibu untuk menyusui eksklusif sebanyak 33,3%-50%. Analisis perbedaan tingkat pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif didapatkan ada perbedaan yang bermakna pada ibu nifas yang tingkat pengetahuannya baik dan akan memberikan ASI secara ekskusif dengan hasil T-test 21,877 dan 3,199 dengan signifikansi P < 0,000. Diskripsikan pemberian ASI eksklusif masih tergolong rendah sebanyak 47,5%. Perbedaan besarnya manfaat penerapan pijat oksitosin dengan edukasi ASI eksklusif pada ibu nifas yang menyusui eksklusif pada bayi. ada perbedaan yang bermakna pada ibu nifas yang tingkat pengetahuannya baik dan akan memberikan ASI secara ekskusif dengan hasil T-test 21,877 dan 3,199 dengan signifikansi P < 0,000, dan hasil T-test 21,877 dan 5,339 dengan siknifikansi P < 0,000. Perbedaan yang dapat dilihat bahwa ibu nifas yang memberikan ASI Eksklusif cenderung melakukan pijat oksitosin untuk meningkatkan ASInya dibandingkan dengan ibu nifas yang tidak menyusui secara eksklusif mereka juga tidak melakukan pijat oksitosin dengan baik dan benar.

Kesimpulan  

Membedakan besarnya manfaat penerapan pijat oksitosin dengan edukasi ASI eksklusif pada ibu nifas yang menyusui eksklusif pada bayi didapatkan perbedaan  hasil T-test 21,877 dan 3,199 dengan signifikansi P < 0,000, dan ada perbedaan hasil T-test 21,877 dan 5,339 dengan siknifikansi P < 0,000. Hasil perbedaan tingkat pengetahuan ASI eksklusif dengan pemberian pijat oksitosin pada ibu nifas terjadi perbedaan yang bermakna yaitu dengan hasil T-test 21,877 dan 7,804 dengan siknifikasnsi P< 0,000.

 

Kata Kunci : ASI Eksklusif, Edukasi, Pijat Oksitosin,Ibu Nifas.

 

 

 

 

 

ABSTRACT                                                              

Background

National analysis of the 2013 Riskesdas and KIA Ministry of Health's Directorate General of Nutrition Development, Exclusive of breastfeeding Coverage has not been able to achieve the Indonesian government's target of 80%. The problem of obstacles in achieving exclusive breastfeeding is the high practice of prelactal feeding of mothers working and the provision of infant formula milk, so that very few babies are given exclusive breastfeeding for up to 6 months.

Purpose  

Analyzing the benefits of massage, the level of benefits of exclusive breastfeeding education, describing exclusive breastfeeding and differentiating the benefits of applying oxytocin massage with exclusive breastfeeding education for postpartum mothers who exclusively breastfed infants in Karangayu Semarang

Method

This study is a correlational study, which relates the independent variables to the dependent variable, namely exclusive breastfeeding education and oxytocin massage with the implementation of exclusive breastfeeding and correct oxytocin massage. The sample used was 40 postpartum mothers with total sampling technique.                  

Result  

Analysis of the level of benefits of oxytocin massage on the mother further increased the mother to do oxytocin massage according to the recommendation of 50% -57.1%. With the results of statistical tests there were significant differences with the results of the T-test of 21.877 and 7.804 with a P <0.000.   Analiasis of the level of benefits of exclusive breastfeeding education that education does not increase the desire of mothers to exclusively breastfeed as much as 33.3% -50%. Analysis of differences in the level of knowledge with exclusive breastfeeding found that there were significant differences in postpartum mothers whose level of knowledge was good and would give exclusive breastfeeding with the results of T-test of 21.877 and 3.199 with a significance of P <0.000.       The description of exclusive breastfeeding is still as low as 47.5%. The difference in the benefits of applying oxytocin massage with exclusive breastfeeding education for postpartum mothers who exclusively breastfed infants. there is a significant difference in postpartum mothers with good knowledge level and exclusive breastfeeding with T-test results of 21.877 and 3.199 with a significance of P <0.000, and T-test results of 21.877 and 5.339 with a significance of P <0.000.  The difference can be seen that postpartum mothers who provide exclusive breastfeeding tend to do oxytocin massage to increase their breast milk compared to postpartum women who do not exclusively breastfeed they also do not do oxytocin massage properly and correctly.                                  

Conclusion

Differentiating the magnitude of the benefits of applying oxytocin massage with exclusive breastfeeding education for postpartum mothers who exclusively breastfed infants found differences in T-test results of 21.877 and 3.199 with a significance of P <0.000, and there were differences in T-test results of 21.877 and 5.339 with a significance of P <0.000. The results of differences in the level of knowledge of exclusive breastfeeding with oxytocin massage on postpartum mothers had a significant difference, with T-test results of 21.877 and 7.804 with P <0.000

.

Keywords: Exclusive breastfeeding, Education, Oxytocin Massage, Postpartum Mother

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Alimul. 2013. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Depkes RI. 1992. Manajemen Laktasi. Jakarta : Depkes.

Diah Krisnatuti & Rina Yenrina. 2014. Menyiapkan Makanan Pendamping ASI. Jakarta : Puspa Swara.

Huliana, Mellyna. 2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Jakarta : Puspa Swara.

http://www.google.co.id, diunduh 11 Juli 2016.

Mc. Widjaja. 2013. Mengatasi Diare dan Keracunan pada Balita. Jakarta : Kawan Pustaka.

Machfoez, I. 2015. Teknik Membuat Alat Ukur Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan dan Kebidanan. Jakarta : Fitrajaya.

Ngastiyah. 2010. Perawatan Anak Sakit. Buku Kedokteran EGC.Jakarta.

Notoatmodjo. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.

. 2013. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta :Rineka Cipta.

. 2015. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rinaka Cipta.

Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2009.

Roesli.U, 2012. Panduan Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda.

Soegeng, Soegijanto. 2013. Ilmu Penyakit Anak Diagnosa dan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Sugiarti, E.Zulaekah, S. & Puspowati, D.S, 2011. Faktor-faktor berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kecamatan Karang Malang Kabupaten Sragen.Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, Vol 4, No.2, Desember 2011: 195-206

Sugiono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Utami, Roesli. 2011. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta : Trubus Agriwidya.

______. 2012. Breast Feeding With Confidence Panduan untuk Belajar Menyusui dengan Percaya Diri. Jakarta : Gramedia




DOI: https://doi.org/10.33666/jitk.v10i2.223

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




  
 Published by : Widya Husada Semarang University | ISSN : 2086-8510 (Print) | ISSN : 2655-5875 (Online)
  

INDEXED BY
 
MAP LOCATION