HUBUNGAN PELAKSANAAN TOILET TRAINING DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI PADA ANAK USIA TODDLER DI PAUD TUNAS BANGSA 4 SEMARANG

T.S Widyaningsih

Abstract


ABSTRAK

 

Pengetahuan tentang toilet training sangat penting untuk dimiliki oleh seorang ibu. Hal ini akan berpengaruh pada penerapan toilet training pada anak. Ibu yang mempunyai tingkat pengetahuan yang baik berarti mempunyai pemahaman yang baik tentang manfaat dan dampak dari toilet training, sehingga ibu akan mempunyai sikap yang positif terhadap konsep toilet training. Dari hasil studi pendahuluan dengan 8 orang ibu yang memiliki anak usia todder,diketahui bahwa sebanyak 6 orang ibu yang memiliki anak usia toddler menyatakan merasa kesulitan melakukan toilet training pada anaknya dengan alasan belum mengerti benar cara yang tepat melakukan toilet training, sedangkan 2 orang ibu yang memiliki anak usia toddler telah melakukan toilet training di usia anak umur 2,5 tahun, dan hasilnya anak sudah sedikit terbiasa dengan BAK dan BAB di toilet.Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa di Paud Tunas Bangsa 4 Semarang yang berjumlah 30 siswa. Pengambilan sampel  dengan teknik total sampling. Didapatkan sampel sebanyak 30 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data menggunakan chi square.Berdasarkan Hasil analisis diperoleh data 30 responden penelitian, orang tua dengan pelaksanaan toilet training sedang sebanyak

13 (43,3%), kurang 17 (56,7%). Anak dengan pemenuhan kebutuhan eliminasi buruk sebanyak 19 (63,3%), baik 11 (36,7%). Dari hasil analisis didapatkan X2sebesar 4,641 dengan p value sebesar 0,022 ≤ 0,05.Kesimpulan penelitian ini adalah Ada hubungan antara pelaksanaan toilet training dengan pemenuhan kebutuhan eliminasi pada anak usia toddler di Paud Tunas Bangsa 4Semarang.

 

Katakunci : pelaksanaan toilet training, pemenuhan kebutuhan eliminasi, anak usia toddler


ABSTRACT

 

Knowledge of toilet training is very important to be owned by a mother. This will affect the implementation of the child’s toilet training. Mothers who have a good level of knowledge means having a good understanding of the benefits and impacts of toilet training. Preliminary results with 8 mothers who have children age toddler, known that as many as 6 mothers who have children ages toddler states find it difficult to perform his toilet training on the grounds do not understand the right way to do toilet training, while 2 mothers of children age toddler toilet training has been done in the age of children aged 2.5 years and the result has been a little boy accustomed to urinating and bowel movements in the toilet.This study is a quantitative study with cross sectional approach. Population in the study were student in Paud Tunas Bangsa 4 totaling 30 student. Sampling with a total sampling technique. Obtained a sample of 30 respondents. Instruments used are questionnairs. Analysis of the data using the chi square.Theresults of this research is Based on the analysis of dataobtaned from 30respondents study, parents with toilet training less total is 13(43,3%),less 17 (56,7%). Meeting the needs of children with poor elimination as much 19 (63,3%), less 11 (36,7%). From the analysis a p value of 0.202 ≤ 0.05.Conclusion : There is a relationship between the implementation of toilet training to meet the needs of elimination at the toddler age children in early childhood Tunas Bangsa 4Semarang.

 

Keywords : implementation toilet training, elimination fulfillment, toddler

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Dianawuri. 2009. Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: ECG.

Farida. 2008. Mendasarkan Anak Dengan Kreatif. Yogyakarta: Andi.

Hidayat, Aziz. 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat, Aziz. 2008. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika.

Kartini. 2013. Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kesiapan Ibu Dalam Mengaplikasikan Toilet Training Pada Anak Usia 2-4 tahun. Available from: http://simtakp.stmikubudiyah.ac.id/docju rnal/MAULI_KARTINI-jurnal.pdf. 2013

Imam. 2003. Kudidik Anakku Dengan

Bahagia.Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Nadira, Alma. 2006. Kalau si Batita Masih Pakai Popok. Available from: http//www.mail-archive.com/milis- [email protected] majalah.com.2013

Nursalam. 2001. Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Pambudi. 2006. Mendasarkan Anak Dengan Kreatif. Yogyakarta: Andi.

Riyanto, Agus. 2011. Aplikasi Metedologi Penelitihan Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Sears. 2006. The Baby Book Segala Hal And Ketahui Tentang Bayi Anda sejak Lahir hingga usia dua tahun. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semasta.

Soetjiningsih. 1997. Tumbuh Kembang Anak.

Jakarta: EGC.

Soetjiningsih. 1999. Tumbuh Kembang Anak.

Jakarta: EGC.

Sudrajad, Akhmad. 2008. Pengaruh Lingkungan Terhadap Individu. Available from:

http//www.akhmadsudrajad.com.

Sugiyono, H. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Supartini, Yupi. 2004. Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.

Suryabudhi. 2003. Cara Merawat Bayi dan Anak. Bandung: Alfabeta.

Sutiono.2009. Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: ECG.

Zaevera, 2008. Mengenal dan Memahami Tumbuh Kembang anak. Jogjakarta: Katanah.




DOI: https://doi.org/10.33666/jitk.v7i1.41

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




  
 Published by : Widya Husada Semarang University | ISSN : 2086-8510 (Print) | ISSN : 2655-5875 (Online)
  

INDEXED BY
 
MAP LOCATION