Hubungan Pengetahuan Dan Penggunaan Kondom Pada Laki-Laki Beresiko Tinggi (Operator Karaoke) Dalam Berhubungan Seksual Di Resosialisasi Argorejo Dan Rowosari Semarang

Oktaviani Cahyaningsih

Abstract


Kasus HIV/AIDS terus mengalami peningkatan, selain itu perkembangannya juga sangat cepat, virus HIV dapat menyebabkan penurunan kadar (CD-4) pada   penderita sehingga sangat mudah terinfeksi penyakit oportunistik. Menurut data Departemen Kesehatan RI dalam triwulan Januari hingga Juni 2013 ditemukan sebanyak 10.210 kasus HIV dan 780 kasus AIDS.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Penggunaan Kondom Pada laki-Laki Beresiko Tinggi (Operator Karaoke) Dalam Berhubungan Seksual Di Resosialisasi Argorejo Dan Rowosari Semarang .Operator Karaoke merupakan salah satu profesi yang beresiko karena selain punya pasangan di lokalisasi, operator juga mempunyai pasangan diluar lokalisasi baik istri ataupun pacar.

Kewajiban pemakaian kondom 100% sudah lama dicanangkan sebagai  Strategi Nasional untuk menekan penularan HIV/AIDS, namum kenyataannya lebih diutamakan untuk menjangkau WPS, waria, LSL dan penasun sehingga dapat disimpulkan belum sampai secara khusus menjangkau Operator Karaoke, dimana merupakan salah satu profesi yang berisko juga dalam penularan HIV/AIDS .

Kata Kunci : Operator, Pengetahuan, Praktek Pemakaian Kondom.

Full Text:

PDF

References


Direktoral Jenderal Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan RI. Laporan Perkembangan HIV/ AIDS di Indonesia dalamTriwulan II Tahun 2013. [Diakses bulan Juni 2013]. Didapat dari : http://www.aidsindonesia.or.id.

KPAN . Situasi HIV dan AIDS Di Indonesia 2002-2009. Jakarta: KPAN: 2009.

Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2010. 2011. [Diakses tanggal 1 Desember 2011]. Didapat dari http://www.depkes.go.id

Departemen Kesehatan RI. Data Laporan Kumulatif Kejadian HIV/AIDS hingga Maret 2011

Depkes RI, Kesehatan Reproduksi Untuk Petugas Kesehatan Di tingkat pelayanan Dasar, Jakarta.2003

Depkes RI Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2006

Pambudi, Agus. Penderita HIV/AIDS di Jawa Tengah hingga akhir Nov sebanyak 3974 pasien. 2011. [Diakses tanggal 1 Desember 2011]. Didapat dari: http://www.pasfmpati.com.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Jawa Tengah 2013. Semarang: DinKes Prov. Jawa Tengah. 2013.

KPA Kota Semarang. Situasi HIV/AIDS di kota Semarang sampai dengan bulan Agustus 2013

Data penggunaan kondom pada operator,PKBI, 2014

KPAN. Strategi nasional penanggulangan HIV dan AIDS 2007 – 2010. 2006

KPAN.Strategi dan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS 2010-2014. Jakarta. 2009

Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. 2008.

DirJen PPM PL Depkes RI. Pedoman Nasional Perawatan, Dukungan dan Pengobatan. Jakarta: 2003.

DirJen PPM PL Depkes RI. Surveilans HIV Generasi Kedua Pedoman Nasional Surveilans Sentinel HIV. Jakarta: 2006.

Nursalam dan Ninuk Dian Kurniawati. Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi HIV/ AIDS. Jakarta: Salemba Medika.2007

BKKBN Provinsi Jawa Tengah. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja. Semarang: BKKBN Jawa Tengah. 2008.

Smeltzer, Suzzane C. dan Brenda G. Bare. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner dan Suddarth. Jakarta; EGC. 2001.

BKKBN Provinsi Jawa Tengah. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja. Semarang: BKKBN Jawa Tengah. 2010.

Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.

Purwodarminto. Kamus Besar Bahasa Indonesia, KBBI , 2001 : 279

Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan (edisi revisi). Jakarta : Rineka Cipta; 2005

Wawan, A dan Dewi, M. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika. 2010.

Noor, Nur Nasry. Epidemiologi. Jakarta : Rineka Cipta; 2008

Nugroho, Kharisma Priyo dan Sugih Hartono. Perilaku Seksual dan Struktur Sosial: Studi tentang Epidemi HIV/AIDS di Indonesia. 2011. [Diakses tanggal 6 Juli 2012]. Didapat dari http://www.aidsindonesia.or.id.

Azwar, Saifuddin. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Edisi kedua.Yogyakarta Pustaka Pelajar.2008.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. 2010

Setiawan, Ari dan Saryono. Metodologi Penelitian Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika. 2010.

Nursalam. Metodologi riset keperawatan. Jakarta : Sagung Seto; 2011.

Budimulja. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2001.

Sukmadinata dalam Widharatna. Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Jakarta: EGC.2003

Survey oleh BPS (Badan Pusat Statistik) dan Departemen Kesehatan pada tahun 2005

Green, Lawrence W and Marsall W. Kreuter. Health Promotion Planning and Educational and Environment Approach. London : Mayfield Publishing Company.2000

Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia melalui Surat keputusan Skep 68/MEN/IV/2004 tentang Pencegahan dan Penanggulangan PMS. (Media-indonesia.com, 26/12/2005)

Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2007.

Saryono. Metodologi penelitian kesehatan penuntut praktis bagi pemula. Yogyakarta: MIRTRA CENDEKIA Press; 2009.

Hidayat, A. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika; 2009.




DOI: https://doi.org/10.33666/jitk.v5i2.99

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




  
 Published by : Widya Husada Semarang University | ISSN : 2086-8510 (Print) | ISSN : 2655-5875 (Online)
  

INDEXED BY
 
MAP LOCATION