HUBUNGAN ANTARA POLA PEMBERIAN ASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BATITA DI POSYANDU RW III DESA BOJA KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

R. Apriana, Bek ti

Abstract


Berdasarkan data SDKI menunjukkan adanya penurunan jumlah bayi yang mendapatkan ASI eksklusif dari 39,5% pada tahun 2002 menjadi 32% pada tahun 2007, dengan pemberian ASI secara rutin pada anak usia dini berdampak pada perkembangan motorik kasar. Pemberian ASI di Indonesia baru mencapai 15,3% dan pemberian susu formula meningkat dari 10,3% menjadi 32,5%, sehingga perlu dilakukan penelitian secara empiris untuk mengetahui hubungan pemberian ASI dengan perkembangan motorik kasar batita di posyandu RW III desa Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi yang diteliti adalah ibu dengan batita. Sampel yang diteliti adalah 30 batita. Variabel yang diteliti adalah pola pemberian ASI sebagai variabel bebas dan perkembangan motorik kasar sebagai variabel terikat. Data diperoleh dari kuesioner dan dianalisis secara univariate dan bivariate menggunakan fisher exact test.Ada hubungan yang signifikan pola pemberian ASI dengan perkembangan motorik kasar batita di posyandu RW III Desa Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal dengan uji fisher nilai p value 0,024, dengan dibuktikan dari 30 anak (100%) sebagian besar yaitu 13 anak (43,3%) pola pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik kasar normal, 10 anak (33,3%) pola pemberian ASI predominan  dan 7 anak (23,3%) parsial dengan perkembangan motorik kasar nomal / suspect.

Kata Kunci: pola pemberian ASI, dan perkembangan motorik kasar batita

Full Text:

PDF

References


Adriana, Dian. 2011. TumbuhKembang dan Terapi Bermain pada Anak. Jakarta: Salemba Medika.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ateng, Abdul Karding. 2006. Psikologi Olahraga Anak, Jakarta: Unes Pres

Avifah, Dian Afif. 2013. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Perkembangan Motorik Kasar anak usia 6-12 bln di Kelurahan Sangkrah Surakarta, http://eprints.uns.ac.id. Diakses 3 Mei 2014; 12:27 WIB

Buzan, Tony. 2005. Brain Child Cara Pintar Membuat Anak Jadi Pintar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Depkes RI. 2004. Bahan Bacaan Modul Manajeman Laktasi. Jakarta, Depkes.

Gardner, Howard. 2003. Multi Intelligences,Kecerdasan Majemuk Teori dan Praktek. Batam: Interaksara.

Hurlock, Elizabeth. 2005. Perkembangan Anak Jilid 1. Surabaya: Erlangga.

Husaini, Usman. 2000. Metodologi Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Mihrshahi, E. 2008. Pola Pemberian ASI. Yogyakarta.

Monks,F.J. 2008. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gajah Mada Press.

Nasir, Abd., dkk. 2011. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan: Konsep Pembuatan Karya Tulis dan Thesis untuk Mahasiswa Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Nugroho, Dr Taufan. 2011. ASI dan Tumor Payudara. Yogyakarta: Nuha Media

Notoatmodjo, Suekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Pamilu, Anik. 2008. Keajaiban Otak Kanan & Kiri Anak. Magelang: Pustaka Horizona.

Septiari, Bea Bety. 2012. Mencetak Balita Cerdas dan Pola Asuh Orang Tua. Yogyakarta.

Siswanto, Hadi. 2009. Pendidikan Kesehatan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Sumantri. 2005. Model Pengembengana Ketrampilan Motorik Anak usia Dini. Jakarta: Diknas.

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Alfabeta. Bandung.

Suyatno. 2011. Metodelogi dan Aplikasi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

WHO. 2008. Nutrition, http://www.who.int/nutrition/topics/infaantfeedingrecommendation/en/index.html http://www.pantiwilasa.com. Diakses 24 Juni 2014




DOI: https://doi.org/10.33666/jners.v2i1.134

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




e-ISSN 2721-9860

p-ISSN 2356-3060


STIKES Widya Husada Semarang

Jl. Subali Raya No. 12, Krapyak SEMARANG, Jawa Tengah
» Tel / fax : (024) 761 2988 / (024) 761 2988 ; 761 2944

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.