Perbedaan Kadar Glukosa Darah Vegetarian dan Nonvegetarian

I Dewa Made Surya Wibawantara, Ni Luh Putu Eva Yanti, Putu Oka Yuli Nurhesti

Abstract


Pola diet seperti makanan tinggi lemak, rendah serat, dan lebih sedikit buah dan sayuran diketahui memiliki hubungan yang kuat dengan peningkatan risiko terkena diabetes mellitus. Perawatan diabetes mellitus sangat penting terutama dalam menjaga kadar gula darah tetap dalam batas normal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengatur jenis makanan yang dikonsumsi, yaitu penerapan pola makan vegetarian. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan kadar glukosa darah vegetarian dan non-vegetarian. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis analitik observasional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 44 sampel dalam kelompok vegetarian dan 44 sampel dalam kelompok non-vegetarian. Alat ukur yang digunakan untuk menilai kadar glukosa darah adalah alat uji gluko. Temuan yang diperoleh oleh analisis Mann Whitney bahwa ada perbedaan kadar glukosa darah antara kelompok vegetarian dan non-vegetarian dengan nilai p = 0,000 (α = 0,05). Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan untuk tindak lanjut untuk mengontrol jenis dan jumlah karbohidrat pada responden.

 

Kata kunci: kadar glukosa darah, non-vegetarian, vegetarian

 

DIFFERENCES OF VEGETARIAN AND NONVEGETARIAN BLOOD GLUCOSE LEVELS

 

ABSTRACT

Dietary patterns such as high-fat, low-fiber, and less fruit and vegetable foods are known to have a strong relationship with an increased risk of developing diabetes mellitus. Treatment of diabetes mellitus is very important especially in maintaining blood sugar levels remained within normal limits. One effort that can be done is to set the type of food consumed, namely the application of a vegetarian diet. The study aimed to determine differences in blood glucose levels of vegetarians and non-vegetarians. The research is a quantitative research with observational analytic type. Sampling in this research used non probability sampling with purposive sampling technique. The sample in this study amounted to 44 samples in the vegetarian group and 44 samples in the non-vegetarian group. The measuring tool used to assess blood glucose levels is a gluco-test device. The findings obtained by Mann Whitney analysis that there are differences in blood glucose levels between vegetarian and non-vegetarian groups with a value of p = 0,000 (α = 0.05). Based on the research results, it is recommended for follow-up to control the type and amount of carbohydrates on respondents.

 

Keywords: blood glucose level, non-vegetarian, vegetarian


Full Text:

PDF

References


Alrabadi, N. I. (2013). The effect of lifestyle food on chronic diseases: a comparison between vegetarians and non-vegetarians in Jordan. Global journal of health science, 5(1), 65. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4776969/, diakses 2 November 2016)

Anita, D. C. (2014). Kadar Glukosa Darah dan Malondialdehid Ginjal Tikus Diabetes yang Diberi Latihan Fisik. Indonesian Journal Of Nursing Practices, 1(2), 109-116. (http://journal.umy.ac.id/index.php/mjn/article/viewFile/651/804, diakses 3 November 2016)

Bintanah, S., & Handarsari, E. (2012). Asupan Serat Dengan Kadar Gula Darah, Kadar Kolesterol Total Dan Status Gizi Pada Pasien Diabetus Mellitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Roemani Semarang. In Prosiding Seminar Nasional (Vol. 1, No. 1). (http://www.academia.edu/download/35109249/ipi4479.pdf, diakes 27 Mei 2017)

Bodhikirti, W. (2009). Implementasi Pola Makan Vegetarian dalam Peningkatan Pengendalian Diri Individu. (http://lib.unnes.ac.id/7499/1/10528.pdf, Diakses pada 31 Mei 2016)

Kusharisupeni. (2010). Vegetarian Gaya Hidup Sehat Masa Kini. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Lestrina, D., Siahaan, G., & Nainggolan, E. (2017). Hubungan Pola Konsumsi Ala Vegetarian Terhadap Lemak Visceral. Gizi Indonesia, 39(1), 59-70. (http://ejournal.persagi.org/ojspersagi2481/index.php/Gizi_Indon/article/view/208, diakses 8 Januari 2017)

Pamungkas, M. R., & Margawati, A. (2013). Perbedaan Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida Pada Wanita Vegetarian Tipe Vegan dan Non-Vegan (Doctoral dissertation, Diponegoro University). (http://eprints.undip.ac.id/38588/1/496, diakses 3 April 2017)

Pratiwi, S. T. (2008). Mikrobiologi farmasi. Jakarta: Erlangga, 137-138.

Sari, P. W. A., & Isnawati, M. (2014). Perbedaan Pengetahuan Gizi, Pola Makan dan Kontrol Glukosa Darah pada Anggota Organisasi Penyandang Diabetes Meliitus dan Non Anggota (Doctoral dissertation, Diponegoro University). (http://eprints.undip.ac.id/42647/1/584, diakses 10 Desember 2017)

Setiarini, A., Utari, D. M., Putra, W. Y., & Sudiarti, T. (2013). Development of food pyramid for vegetarian in Indonesia. Annals of Nutrition and Metabolism, 63, 1042.(http://insights.ovid.com/annals-nutrition-metabolism/anumds/2013, diakses 27 Mei 2017)

Setiyani, D. A., & Wirawanni, Y. (2012). Perbedaan Sindrom Metabolik Pada Wanita Vegetarian Tipe Vegan dan Nonvegan (Doctoral dissertation, Diponegoro University). (http://eprints.undip.ac.id/38432/1/469, diakses 20 November 2016)

Sembiring, T., & Susanna, D. (2011). Entomologi Kesehatan. Jakarta: UI-Press.

Siahaan, G., Nainggolan, E., & Lestrina, D. (2015). Hubungan Asupan Zat Gizi dengan Trigliserida dan Kadar Glukosa Darah pada Vegetarian. Indonesian Journal of Human Nutrition, 2(1), 48-60. (http://www.ijhn.ub.ac.id/index.php/ijhn/article/view/117, diakses 25 November 2016)

Siregar, M. A., & Ardiani, F. (2015). Keragaman Makanan dan Kadar Gula Darah, Kolesterol serta Asam Urat antara Kelompok Vegan dan Nonvegetarian di Maha Vihara Maitreya Cemara Asri Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang Tahun 2014. Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi, 1(1). (http://jurnal.usu.ac.id/index.php/gkre/article/view/9912, 6 Oktober 2016)

Subagyo, I. (2009). POTRET Pengonsumsi Daging Sapi, Jakarta : EGC

Sutiari, N. K. (2008). Konsumsi, Status Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vegetarian dan Nonvegetarian di Bali. (http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/10290, diakses 6 Oktober 2016)

Soegondo, S., & Purnamasari, D. (2009). Sindrom metabolik. Sudoyo, AW, Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata K, M. & Setiati, S.(eds.) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. V ed. Jakarta: Internal Publishing.

Tjokroprawiro, A. (2014). Garis Besar Pola Makan dan Pola Hidup sebagai Pendukung Terapi Diabetes Militus. (http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/35645014/, diakses 20 April 2017)

Widayati, E. (2017). Oxidasi Biologi, Radikal Bebas, dan Antioxidant. Majalah Ilmiah Sultan Agung, 50(128), 26-32.

uliarti, N. (2009). The Vegetarian Way. Yogyakarta: Penerbit Andi




DOI: https://doi.org/10.33666/jners.v4i1.297

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN 2721-9860

p-ISSN 2356-3060


STIKES Widya Husada Semarang

Jl. Subali Raya No. 12, Krapyak SEMARANG, Jawa Tengah
» Tel / fax : (024) 761 2988 / (024) 761 2988 ; 761 2944

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.