Karakteristik Keluarga Pasien Gangguan Jiwa yang Mengalami Stres

Livana PH, Novy Helena Catharina Daulima, Mustikasari Mustikasari

Abstract


Gangguan jiwa dapat terjadi pada semua usia. Pasien gangguan jiwa masih menjadi stigma di masyarakat, Keluarga yang merawat pasien gangguan jiwa harus menanggung beban baik secara fisik maupun psikis sehingga mengalami stres. Tingkatan stres yang terjadi antara keluarga yang satu dengan keluarga yang lainnya tergantung dari karakteristik keluarga. Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik keluarga pasien gangguan jiwa yang mengalami stres di poli jiwa RSUD Dr. Soewondo Kendal. Penelitian ini merupakan penelitian kuanitatif dengan pendekatan metode deskriptif. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan sampel berjumlah 96 orang. Alat yang digunakan untuk penelitian adalah kuesioner dengan 14 pertanyaan tentang stres yang diambil dari kuesioner Depression Anxiety and Stress Scale 42 (DASS 42). Data dianalisis menggunakan univariat berupa distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas keluarga pasien gangguan jiwa rata-rata berusia 44 tahun, lama merawat rata-rata 3 tahun, berjenis kelamin perempuan, berpendidikan terakhir SD, menikah, bekerja, dan berpenghasilan rendah. Tingkat stres keluarga pasien gangguan jiwa mayoritas pada tingkat sedang.

 

Kata kunci: karakteristik, keluarga, pasien gangguan jiwa, stres

 

CHARACTERISTICS OF FAMILY PATIENTS DISORDERS WHO ARE EXPERIENCED STRESS

 

ABSTRACT

Mental disorders can occur at any age. Mental patients are still a stigma in the community, families who care for mental patients must bear the burden both physically and psychologically so that they experience stress. The level of stress that occurs between one family and another family depends on the characteristics of the family. The study aims to determine the characteristics of families of mental patients who experience stress in psychiatric hospitals Dr. Soewondo Kendal. This research is a quantitative research with a descriptive method approach. The sampling technique in this study used purposive sampling with a sample of 96 people. The tool used for the study was a questionnaire with 14 questions about stress taken from the Depression Anxiety and Stress Scale 42 (DASS 42) questionnaire. Data were analyzed using a univariate frequency distribution. The results showed that the majority of families of mental patients with an average age of 44 years, average length of care for 3 years, female sex, educated last elementary school, married, working, and low income. The majority of families with mental disorders are at a moderate level.

 

Keywords: characteristics, family, mental patients, stress

Full Text:

PDF

References


Adams, K.B. (2008). Specific effects of caring for a spouse with dementia: differences in depressive symptoms between caregiver and non-caregiver spouses. USA: University, Cleveland, Ohio, U.S.A. International Psychogeriatrics 20.3 : 508-20.

Andriani, T., Mubin, F., & Livana, P. H. (2012). Gambaran Ting at Stres Pada Keluarga Yang Memili i Penderita Gangguan Jiwa Di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal.

Anna, L.K. (2012). “Gangguan Jiwa masih diabaikan” . Kompas 11 Februari 2012.

Anna, L.K. (2012). “WHO: 450 juta orang menderita gangguan jiwa”. Kompas 10 Oktober 2012.

Bappeda Kabupaten Kendal. (2012). Pengembangan sistem Informasi Profil daerah kabupaten Kendal tahun 2012. Kendal: Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kendal.

Boulevard, W. (2010). Diagnostic and statistical manual of mental disorde: DSM-IV (4th ed.,text revision). Washington, DC: American Psychology Association. (Original work published 2000)

Crawford, J.R & Henry, J.D. (2003). The depression anxiety stress scales (DASS): normative data and latent structure in a large non-clinical sample. British journal of clinical psychology 42: 111-113.

Depkes. (2008). Riset kesehatan dasar 2007. Jakarta: Departemen Kesehatan RI

Friedman, M.M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori, & Praktik. Jakarta: EGC.

Hurlock, E. B. (2002). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Surabaya: Erlangga.

Isnarti & Ritandiyah. (2006). Perbedaan tingkat stres kerja ditinjau dari jenis kelamin. Diambil dari http://library gunadarma.ac.id

Kemenkes. (2012). Profil kesehatan provinsi Jawa tengah tahun 2011. Jakarta: Pusat data dan informasi Kementrian kesehatan RI

Livana, P. H., Daulima, N. H. C., & Mustikasari, M. (2014). Relaksasi Otot Progresif Menurunkan Stres Keluarga yang Merawat Pasien Gangguan Jiwa. Jurnal Keperawatan Indonesia, 21(1), 51-59.

Notosoedirjo, M & Latipun. (2005). Kesehatan Mental, Konsep, dan penerapan. Malang : UMM Press

O'Grady, C.P. (2004). Stigma as experienced by family members of people with severe mental illness: The impact of participation in self-help/ mutual aid support groups. Canada: University of Toronto Canada. ProQuest, UMI Dissertations Publishing

Peter, P.V., & Wayne J.K. (2006). Effects of Stress on Family Caregivers: Recognition and Management. Psychiatric Times 23.7: 24

Radoilska, L. (2012). Autonomy and mental disorder. New York: Oxford University Press

Renata, K. (2006). No body Can Help Me...I am Living Through it Alone': Experiences of Caring for People Diagnosed with Mental Illness in Ethno-Cultural and Linguistic Minority Communities. Australia: Journal of Immigrant and Minority Health 8.2 : 125-35.

Sarafino, Edward. P. (2006). Health psychology. Amerika Serikat: John wiley & Sons, Inc.

Sugira, K., Ito, M., Kutsumi., & Mikami. (2009). “Gender diffrences in spousal caregiving in Japan”. The journals of Gerontology. 64B

Suryabudhi, M. (2003). Cara merawat bayi dan anak-anak. Bandung: Alfabeta

Sutejo. (2009).Pengaruh Logoterapi kelompok terhadap ansietas pada penduduk pasca gemba di kabupaten klaten propinsi Jawa Tengah. Tesis. Tidak dipublikasikan.

Tarwoto & wartonah. (2003). Kebutuhan dasar manusia dan proses keperawatan. Edisi pertama. Jakarta: salemba Medika.

Thoits, P.A. (2010). Stress and health major finding and policy implications. Journal of health and social behavior 51.1: S541-S53. Bloomington: Indiana University

Thompson, M.S. (2007). Violence and the costs of caring for a family member with severe mental illness. Journal of Health and Social Behavior 48.3 : 318-333.

Tobing, D.L., Keliat, B.A., Wardhani, I.Y. (2012). Pengaruh Progresive Muscle Relaxation dan Logoterapi terhadap Perubahan Ansietas, Depresi, Kemampuan Relaksasi, dan Kemampuan Memaknai Hidup Pasien Kanker di RS Dharmais Jakarta. Tesis. Depok: Universitas Indonesia.

Videbeck, S.L. (2008). Buku ajar keperawatan jiwa (alih bahasa: Renata komalasari,Alfrina Hany). Jakarta: EGC




DOI: https://doi.org/10.33666/jners.v4i1.299

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN 2721-9860

p-ISSN 2356-3060


STIKES Widya Husada Semarang

Jl. Subali Raya No. 12, Krapyak SEMARANG, Jawa Tengah
» Tel / fax : (024) 761 2988 / (024) 761 2988 ; 761 2944

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.