Gambaran Karakteristik Individu dengan Pendekatan Teori Pender pada Penggunaan Alat Pelindung Diri oleh Petani ketika Menyemprot Pestisida
Abstract
Petani cenderung tidak menggunakan alat pelindung diri saat menyemprotkan pestisida. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku Petani menggunakan APD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi karakteristik individu dengan pendekatan teori Pender tentang penggunaan APD oleh petani ketika mereka menyemprotkan pestisida di Wilayah Subak di Desa Tegallalang. Ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Ada 121 sampel berdasarkan stratified random sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar usia petani adalah 41-60 tahun, pendidikan petani sebagian besar adalah sekolah dasar yaitu 42 petani dan hanya 10 petani berpendidikan tinggi, sebagian besar pengetahuan petani tentang penggunaan APD sedang, sebagian besar petani memiliki masalah kesehatan ketika menggunakan pestisida, sebagian besar petani memiliki persepsi yang baik tentang penggunaan APD, sebagian besar petani berpenghasilan rendah di bawah upah minimum kabupaten dan sebagian besar petani telah lama menggunakan pestisida ≥ 5 tahun. Di antara 121 sampel, tidak ada yang menggunakan APD ketika menyemprotkan pestisida dengan benar berdasarkan aturan Kementerian Pertanian. Dari penelitian ini disarankan agar lembaga kesehatan dan pertanian berkoordinasi agar petani menggunakan APD saat menyemprotkan pestisida secara rutin.
Kata kunci: APD, teori pender, pestisida
DESCRIPTION OF INDIVIDUAL CHARACTERISTICS WITH PENDER THEORY APPROACH TO USE OF SELF PROTECTING EQUIPMENT
BY THE FARMER WHEN SPRAYING A PESTICIDE
ABSTRACT
Farmers tend didn’t use personal protective equipment when spraying pesticides. There are several factors that influence Farmer’s behavior of using PPE. The aim of this study was to knowing description of individual’s characteristics by approach to Pender’s theory on the using of PPE by farmers when they spray pesticides in the Subak Areas of Tegallalang Village. This was a descriptive study with cross sectional approach. There were 121 samples based on stratified random sampling. The data was collected with questioner and observation sheet. The results of this study show that most farmer’s age is 41-60byears old, most farmer’s education is elementary school that is 42 farmers and only 10 farmers have high education , most farmer’s knowledge about using PPE is moderate, most farmers had health problem experience when using pesticides, most farmers had good perception about using PPE, most farmers had low income under district minimum wage and most farmers had long using of pesticides ≥ 5 years. Among 121 samples none were using PPE when spraying pesticides correctly based on the Ministry of Agriculture’s rules. From this research suggested for health and agricultural institutions to coordinate in order to farmers use PPE when spraying pesticides routinely.
Keywords: PPE, pender’s theory, pesticides
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gianyar. (2013). Gianyar Dalam Angka (Gianyar in figures) 2014. Denpasar: Percetakan “Bali”. Available at
https://gianyarkab.bps.go.id/ diakses tanggal selasa 10 Januari 2017 pukul 18.00 WITA
Departemen Kesehatan RI, Ditjen Pelayanan Medik. (2007). Pestisida dan Penggunaannya. Jakarta. Diakses dari :http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/69707/14/WHO_CDS_EPR_ind.pd. (Diakses tanggal 6 November 2016, pukul 22.00 WITA)
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2014). Laporan Hasil Pemeriksaan Kadar Cholinesterase Pada Petani, dari
http://www.diskes.baliprov.go.id/id/PROFIL-KESEHATAN-PROVINSI-BALI2 diakses tanggal 13 Januari 2017 pukul 22.00 WITA
Dwipradnyana, I.M.M. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi Konversi Lahan Pertanian serta Dampaknya terhadap Kesejahteraan Petani (Studi kasus di Subak Jadi, Kecamatan Kediri, Tabanan). Tesis. Denpasar. Program Studi Magister Agribisnis Program Pascasarjana Universitas Udayana
Hadar, I.A. (2010). Feminisme, Feminis Laki-laki dan Wacana Gender Dalam Upaya Pengembangan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan- The Japan Foundation
Handojo, D. (2009). Tingkat kualitas air irigasi pertanian di lereng barat daya Gunung Merapi Kabupaten Sleman. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada. Yogyakarta
dari: http://repository.ugm.ac.id (Diakses tanggal 24 Desember 2016 pukul 15.00 WITA)
Kementerian Pertanian RI. (2011). Dampak Pestisida terhadap Kesehatan, dari
http://balittro.litbang.pertanian.go.id/ind/images/publikasi/prosiding/1KEBIJAKANLINGKUNGANKESEHATAN/2SuhartonoDampak%20Pestisida%20Terhadap%20Kesehatan.pdf diakses tanggal 14 januari 2017 pukul 09.00 WITA
Mahyuni, E.L. (2015). Faktor Risiko dalam Penggunaan Pestisida terhadap Keluhan Kesehatan pada Petani di Kecamatan Berastagi Kabupaten karo. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol. 9, No 1 Maret 2015, 79-89, dari : journal.uad.ac.id/index.php/KesMas/article/viewFile/1554/pdf_9 (Diakses tanggal 8 Oktober 2016)
Neto, N., Lacaz, F.A.D.C., Wanderlei, A.P. (2013). Health surveillance and agribusiness: the impact of pesticides on health and the environment. Danger ahead!. Ciencia & Saude Coletiva, 19(12), 4709-4718. Available at
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Neto%2C+Nasrala.%2C+Lacaz+%2C+F.A.D.C.%2C+Wanderlei%2C+A.P.+%282013%29.+Health+surveillance+and+agribusiness%3A+the+impact+of+pesticides+on+health+and+the+ (Diakses tanggal 30 Mei 2016 pukul 16.00 WITA)
Pasiani, J.O., Torres, P., Silva, J. R., Diniz, B.S., Caldas, E.D. (2012). Knowledge, Attitudes, Practices and Biomonitoring of Farmers and Residents Exposed to Pesticides in Brazil. International Journal of Environmental Research and Public Health. Brazil : Laboratory of Toxicology, Department of Pharmaceutical Sciences, Faculty of Health Sciences,University of Brasilia. Available at
http://search.proquest.com/results/9314BED7C9C493DPQ/1?accountid=32506 (Diakses tanggal 7 Sepetember 2016 pukul 08.00 WITA)
Potter, P.A., Perry, G.A. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : konsep, proses dan praktik. Jakarta : EGC
Prayitno, W., Saam, Z., Nurhidayah, T. (2014). Hubungan Pengetahuan, Persepsi dan Perilaku Petani dalam Penggunaan Pestisida pada Lingkungan di Kelurahan Maharatu Kota Pekanbaru. Riau : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Riau
dari: https://ejournal.unri.ac.id/index.php/JKL/article/view/2439 (Diakses tanggal 12 Agustus 2016 pukul 07.00 WITA)
Suma’mur. (2009). Hiegene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung
Sumarna, D.P., Naiem, M.F., Russeng, S. S. (2013). Determinan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Karyawan Percetakan di Kota Makassar. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Makassar : Bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hassanudin
dari:http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/5511/jurnal.pdf (Diakses tanggal 3 Juli 2016 pukul 12.00 WITA)
Susanto. (2013). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
WHO.(2007).Guidlines for googwashing and use mask property Indonesian. Dari:(http//:www.who.int/int/resource/publications/WHO_CD_EPR/en/index.html, diakses 28 Mei 2016 pukul 15.00 WITA)
Zuraida. (2012). Faktor yang berhubungan dengan tingkat keracunan pestisida pada petani di Desa Srimahi Tambun Utara Bekasi Tahun 2011. Skripsi. Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Program Sarjana Kesehatan Masyrakat, Universitas Indonesia dari: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20318363-S-Zuraida.pdf (Diakses tanggal 12 Oktober 2016 pukul 18.00 WITA)
DOI: https://doi.org/10.33666/jners.v5i1.327
Refbacks
- There are currently no refbacks.
STIKES Widya Husada Semarang
Jl. Subali Raya No. 12, Krapyak SEMARANG, Jawa Tengah
» Tel / fax : (024) 761 2988 / (024) 761 2988 ; 761 2944
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.