Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Kebersihan Gigi dan Mulut pada Lansia
Abstract
Kebersihan gigi dan mulut yang kurang dapat menimbulkan masalah bagi lansia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kebersihan gigi dan mulut pada lansia terdiri dari usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, pengetahuan, motivasi, ketergantungan fisik, budaya, kecemasan, ekonomi lansia dan keluarga. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatancross sectional. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas I Penebel. Teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah sampel 80 responden. Hasil penelitian secara signifikan menunjukkan ada hubungan antara kebersihan gigi dan mulut dengan pengetahuan (p value 0,013, r = 0,277), motivasi (p value 0,005, r = 0,311), ketergantungan fisik (p value 0,011, r = 0,285), ekonomi lansia dan keluarga (p value 0,000, r = 0,400), kecemasan (p value 0,0185, r = -0,265). Tidak terdapat hubungan antara budaya dengan kebesihan gigi dan mulut (p value 0,187, r = -0,149). Pemberian informasi kesehatan gigi dan mulut pada lansia pada saat kegiatan posyandu lansia dan melakukan pemerikasaan kebersihan gigi dan mulut yang diintegrasikan dalam kegiatan puskesmas keliling dapat dilakukan sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan masalah kesehatan gigi dan mulut pada lansia.
Kata kunci: kebersihan gigi dan mulut, lansia
FACTORS RELATED TO ORAL HYGIENE IN ELDERLY
ABSTRACT
The lack of oral hygiene become a problem for elderly. The main aims of this research is to analyze the related factors due to oral hygiene consists of age, sex, education degree, occupation, marital status, knowledge, motivation, physical dependence, culture, anxiety, economic of family and elderly. The design of this research were descriptive analytic and cross sectional. UPTD Puskesmas I Penebel was the location where this research was conducted. Purposes sampling technique was used with the total samples where 80 respondents. The results showed the significant correlation between oral hygiene and knowledge (p value 0,013, r = 0,277), motivation (p value 0,005, r = 0,311), physical dependence (p value 0,011, r = 0,285), economic of family and elderly (p value 0,0000, r = 0,400), anxiety (p value 0,0185, r = -0,265). There was no correlation between culture and oral hygiene (p value 0,187, r = -0,149). Based on this research, it is recomended that oral hygiene supposed to be clearly informed to elderly by elderly posyandu (integrated treatment) activities, and regularly oral hygiene checkup which is integrated in puskesmas (civic health Centre).
Keywords: oral hygiene, elderly
Full Text:
PDFReferences
Allo, Chinda., Lampus, Benecditus., Gunawan, Paulina. (2016). Hubungan Perasaan Takut Anak Terhadap Perawatan Gigi dengan Kebersihan Gigi dan Mulut di RSGM UNSTRAT Manado. Jurnal e – GiGi (e-G) Volume 4 Nomor 2, Juli – Desember 2016.
Cahyo, Diah, A.,Hamidah. (2014). Hubungan Antara Kemandirian dalam Melakukan Aktifitas Sehari – hari dengan Kepusan Hidup pada Lanjut Usia yang Mengalami Stroke. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi Volume 3 Nomor 3, Desember 2014.
Dingwall, Lindsay. (2013). Higiene Personal Ketrampilan Klinis Perawat. Jakarta : EGC
Hontong,C.,Mintjelungan,N.,Zuliari,K. (2016). Hubungan Status Gingiva dengan Kebiasaan Menyirih pada Masyarakat di Kecamatan Manganitu. Jurnal e – Gigi (eG) Volume 4 Nomor 2, Juli – Desember 2016.
Iptika, A. (2014). Keterkaitan Kebiasaan dan Kepercayaan Mengunyah Sirih Pinang dengan Kesehatan gigi. Jurnal Masyarakat, Kubudayaan dan Politik Departemen Antropologi FISIP Universitas Airlangga.
Kodri.,Rahmayati, El. (2016). Faktor yang Berhubungan dengan Kemandirian Lansia dalam Melakukan Aktifitas Sehari – hari. Jurnal Keperawatan Volume XII Nomor 1. April 2016. ISSN 1907 – 0357.
Lendrawati. (2012). Motivasi Masyarakat Dalam Memelihara dan Mempertahankan Gigi. Andalas Dental Journal Halaman 91 – 101. Fakultas Kedokteran Gigi-Universitas Andalas Padang
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2016 Tentang Rencana Aksi Nasional Kesehatan Lanjut Usia Tahun 2016-2019.Diakses darihttp://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/ pada Tanggal 29 Juli Tahun 2017.
Permatasari, Resya. (2013). Hubungan Kecemasan Dental dengan Perubahan Tekanan Darah Pasien Ekstraksi Gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Hj. Halimah Dg. Sikati Makasar.
Poernomo, Dewi., Yosafat, D. (2016). Gambaran Oral Hygiene Lansia di Posyandu Lansia RW 01 Kelurahan Bangsal Kota Kediri. Jurnal STIKES Vol. 9 Nomor 1, Juli 2016.
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. (2014). Situasi Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta : Infodatin.
Ratmini, Arifin. (2011). Hubungan Kesehatan Mulut dan Kualitas Hidup Lansia. Jurnal Ilmu Gizi Volume 2 Nomor 2, Agustus 2011 Halaman 139 – 147.
Rahayu,Culia.,Widiati,Sri.,Widyanti, Niken. (2014). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Terhadap Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Status Kesehatan Periodontal Pra Lansia di Posbindu Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Jurnal Majalah Kedokteran Gigi. Juni 2014;21 (1) halaman 27 – 32.
Sari, Sandra, D., Arina, Daat, Y.M., Ermawati, Tantin. (2015). Hubungan pengetahuan kesehatan Gigi Mulut Dengan status Kebersihan Rongga Mulut Pada Lansia. Jurnal IKESMA Volume 11 Nomor 1, Maret 2015.
Senjaya, A. (2016). Gigi Lansia. Jurnal Skala Husada Volume 13 Nomor 1April 2016: halaman 72 – 80.
Sintawati, F.X., Indirawati T. (2008). Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kebersihan Gigi dan Mulut Masyarakat DKI Jakarta Tahun 2007. Peneliti pada Puslitbang Biomedis dan Farmasi. Jurnal Ekologi Kesehatan Volume 8 Nomor 1 Maret 2008. Halaman 860-873.
Stanley, Mickey., Beare, Patricia Gauntlett. (2006). Buku Ajar Keperawatan Gerontik Edisi 2. Jakarta : EGC
Sunaryo,dkk. (2016). Asuhan Keperawatan Gerontik Edisi I. Yogyakarta :CV Andi.
Sukini.,Saptiwi, B.,Jati, W.,Nastiti, E. (2015). Motivasi Internal dan Eksternal Pemakaian Gigi Tiruan pada Paguyuban Lansia Sehat Bugar Poltekkes semarang. Jurnal Kesehatan Gigi Volume 02 Nomor 1. Juni 2015.
Tjahja,Indirawati.,Ghani, Lannywati. (2010). Status Kesehatan Gigi dan Mulut Ditinjau dari Faktor Individu Pengunjung DKI Jakarta Tahun 2007. Jurnal Buletin Penelitian Kesehatan Volume 38 Nomor 2. Tahun 2010. Halaman 52 – 56.
UPTD Puskesmas I Penebel. (2017). Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Tahun 2016 (Data Sekunder).
Yuni, Erlina, Natalia. (2015). Buku Saku Personal Hygiene. Yogyakarta : Nuha Medika.
DOI: https://doi.org/10.33666/jners.v5i3.338
Refbacks
- There are currently no refbacks.
STIKES Widya Husada Semarang
Jl. Subali Raya No. 12, Krapyak SEMARANG, Jawa Tengah
» Tel / fax : (024) 761 2988 / (024) 761 2988 ; 761 2944
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.