Hubungan Self Efficacy dengan Problem Focused Coping pada Pasien Hipertensi
Abstract
Self efficacy merupakan keyakinan seseorang untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pasien hipertensi. Menurut catatan dari Profil Kesehatan Jawa Tengah tahun 2017, jumlah pasien penderita hipertensi sebanyak 8355 jiwa. Efikasi diri dapat mempengaruhi problem focused coping penderita hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan efikasi diri (self efficcay) dengan problem focused coping pada pasien hipertensi di Puskesmas Gayamsari Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional dan instrument penelitian dengan menggunakan kusioner. Teknik sampel yang digunakan adalah Teknik Purposive Sampling. Populasi dengan jumlah 164 responden dan jumlah sampel 116 responden. Analisa data yang digunakan yaitu uji Rank Spearman. Hasil dari penelitian ini didapatkan dari 59 (50,9) responden yang mendapat self efficacy sangat yakin, 48 (41,4%) mempunyai problem focused coping yang tinggi dan dari 3 responden yang mendapat self efficacy kurang yakin 3 (2,6%) mempunyai problem focused coping rendah. Hasil uji statistik Spearman Rho menunjukkan bahwa nilai r value 0,000 <a 0,05 yang artinya terdapat hubungan self efficacy dengan problem focused coping pada penderita hipertensi di Puskesmas Gayamsari dengan koefisiensi korelasi didapatkan 0,851 adalah sangat kuat.
Kata kunci: self efficacy, problem focused coping, hipertensi
THE RELATIONSHIP OF SELF-EFFICACY WITH PROBLEM FOCUSED COPING IN HYPERTENSIVE PATIENTS
ABSTRACT
Self efficacy is a person's belief to overcome the problems faced by hypertensive patients. According to records from the Health Profile of Central Java in 2017, the number of patients suffering from hypertension was 8355 people. Self-efficacy can affect the problem focused coping of hypertension sufferers. The purpose of this study was to determine the relationship of self-efficacy (self efficacy) with problem focused coping in hypertensive patients in the Gayamsari Health Center, Semarang City. This study uses quantitative research with a descriptive correlation method with a cross sectional approach and research instruments using questionnaires. The sample technique uses Purposive Sampling Technique. The population is 164 respondents and the sample is 116 respondents. The result of this study was 59 respondents (50.9%) confident in self efficacy, 48 respondents (41.4%) had high problem focused coping and 3 respondents (2.6%) were unsure of self efficacy and had focused problem coping low. Spearman Rho statistical test results show there is a relationship between self efficacy and problem focused coping in hypertensive patients at the Gayamsari Community Health Center with correlation coefficient obtained 0.851, which means very strong.
Keywords: self efficacy, problem focused coping, hypertension
Full Text:
PDFReferences
Kusumawaty, dkk. (2016). Hubungan Jenis Kelamin dengan Intensitas Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Lakbok Kabupaten Ciamis. http://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/4450. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2019.
Utari, W., Susanti, Y., & Livana, P. H. (2015). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan tingkat Depresi pada Lansia. Jurnal ilmiah permas: Jurnal Ilmiah Stikes Kendal, 5(1), 22-28.
Livana, P. H., Susanti, Y., Darwanti, L. E., & Anggraeni, R. (2019). DESCRIPTION OF ELDERLY DEPRESSION LEVELS. Nurscope: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 4(2), 80-93.
Maryam, dkk. (2011). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta : Salemba Medika.
Merdikoputro, Djoko. (2014). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Berobat Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Dau Kabupaten Malang. Diakses pada Mei 2019.
Niman, Sisilia., Hariyanto, Tanto., Dewi, Novita. (2017). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Fungsi Sosial Lansia Di Wilayah Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Malang. Diaksaes pada Mei 2019.
Novitaningtyas, T. (2014). Hubungan karakteristik (umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan) dan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada lansia di kelurahan makamhaji kecamatan kartasura kabupaten sukoharjo. Diakses pada Mei 2019.
Osamor, P.E. (2015) Social support and management of hypertension in South-Nigeria. Cardiovascular Journal of Africa, 26 (1), 29-33.
Puskesmas Gayamsari, Profil Puskesmas Tahun 2018, (2018), Semarang; Puskesmas Gayamsari.
Susanto, Y. (2015). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Cuka Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Ilmiah Manuntung, 1(1), 62-67.
Trijono, Rachmat. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Papas Sinar Sinanti.
Utami, Sri. 2016. Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Kepatuhan Berobat Penderita Hipertensi di Puskesmas Tualang. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/3235. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2019.
Yeni, Fitra, dkk. (2016). Dukungan Keluarga Mempengaruhi Kepatuhan Pasien Hipertensi. http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/view/471. Diakses pada tanggal 8 Agustus 2019.
DOI: https://doi.org/10.33666/jners.v7i1.355
Refbacks
- There are currently no refbacks.
STIKES Widya Husada Semarang
Jl. Subali Raya No. 12, Krapyak SEMARANG, Jawa Tengah
» Tel / fax : (024) 761 2988 / (024) 761 2988 ; 761 2944
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.