ANALISA FAKTOR RISIKO PEKERJAAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN KATARAK PADA MASYARAKAT DI SRAGEN

Sri Suparti, Sri Purwanti

Abstract


Katarak merupakan kelainan  lensa mata yang keruh di dalam bola mata. Kekeruhan lensa atau katarak akan mengakibatkan sinar terhalang masuk ke dalam mata sehingga penglihatan menjadi menurun. Banyak faktor dikaitkan dengan katarak, yaitu usia sebagai faktor utama, dan faktor lain seperti penyakit diabetes melitus (DM), pajanan kronis terhadap sinar ultraviolet (sinar matahari), konsumsi alkohol, merokok, tingkat pendidikan, dan pekerjaan. Desain penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional subyek penelitian diobservasi hanya satu kali saja dan faktor risiko serta dampak diukur menurut keadaan atau status pada saat observasi. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui risiko pekerjaan.

Hasil: faktor pekerjaan yang terbukti sebagai faktor risiko terjadinya katarak adalah Satus gizi (p = 0.033; OR adjusted 2.568; 95% CI = 0.962-6851) Umur tua akan berisiko terjadi katarak dengan nilai (p = 0.05 OR adjusted; OR 0.441; 95% CI = 0.962-6851) Kebiasaan merokok (p = 0.001; OR adjusted 5.182 ;95% CI = 1846-14545) Kadar gula darah dalam  tubuh yang lebih dari dua ratus yeng mengalami DM berisiko terjadi katarak dengan nilai (p = 0.000 OR adjusted OR 0.588; 95% CI = 0.740-4.053) Pekerjaan (p = 0.040; OR adjusted OR 5.902 ;95% CI = 0.740-4.053)

Simpulan: Umur yang lebih dari empat puluh tahun berisiko 0.441 kali untuk terjadi katarak. Kebiasaan merokok akan berisiko 5.182 kali terjadi katarak. Kadar gula darah yang tinggi lebih dari dua ratus berisiko 0.588 kali terjadi katarak.  Pekerjaan yang terpapar sinar UV secara langsung akan berisiko 5.902 kali terjadi katarak.

Kata Kunci: Katarak, Pekerjaan, Faktor Risiko

 

Cataract is an abnormality of eye's lens.Cloudly lens or cataract Will block the ray to the eye so the vision decreases.Many risk factors of cataract these are:Age(the main of risk factor),and other factors are diabetes mellitus(DM),chronic exposure to ultraviolet rays,alchohol,smoking,education,working. Experience design was used cross sectional design and the subject was observed once in experience,risk factor and also the impact measured according to the situations and statues of the observation.this experience did to know the risk factor in work. The result:Risk of work already proven risk to be cataract,statues of nutritions (p:0,033;OR adjusted 2,568;95%,CI:0,962-6851),old age would risk to be cataract with value(p:0,05,OR adjusted;0,441;95%,CI:0,962-6851), habitually of smoking (p:0,001;OR adjusted:5,182;95%CI:1846-14545).glucose in blood more than two hundred of DM risk to be cataract with value p:0,000,OR adjusted 0,588,95%CI:0,740-4,053,working (p:0,040;OR adjusted OR 5,902;95%,CI :0,740-4053).The conclusion:Age more fourty risk 0,441x to be cataract. Habitually of smoking riks 5,182x,glucose in blood more than two hundred risk 0,588x to be cataract,working with UV exposured risk 5,902x to be cataract.

Keywords:cataract,working,risk factor.


Full Text:

PDF

References


Depkes RI. (2013). INFODATIN. SITUASI GANGGUAN PENGLIHATAN DAN KEBUTAAN ,www.depkes.go.id...pusdatininfodatininfodatin-penglihatan.pdf.

Gondhowiardjo, T. D. (2016). SAMBUTAN KOLEGIUM OPTHALMOLOGI INDONESIA. Dalam A. I. Maksus, Standar Prosedur Pemeriksaan Refraksi untuk Refraksionis Optisien (Diploma Optometris) (hal. ii). Jakarta: FKUI.

Ilyas, S. (2012). Dasar-Teknik Pemeriksaan dalam iImu Penyakit Mata. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.

Ilyas, S. (2004). Ilmu Perawatan Mata. Jakarta: CV. SAGUNG SETO.

Ilyas, S. (2006). KATARAK LENSA MATA KERUH (2 ed.). Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Ilyas, S. (2008). Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Laurentia Mihardja; Lusianawaty Tana dan Lannywati Ghani. (2008). KEBIASAAN MAKAN SAYUR DAN BUAH PADA PETANI YANG BERKAITAN DENGAN KEJADIAN KATARAK DI KECAMATAN TELUK JAMBE JAWA BARAT. 83.

Lusianawaty Tana, Delima Delima, Enny Hastuti, Tjahjono Darminto Gondhowiardjo. (2006). KATARAK PADA PETANI DAN KELUARGANYA DI KECAMATAN TELUK JAMBE BARAT.

Lusianawaty Tana, Lutfah Rif ati, Lannywati Ghani. ( 2007). PERANAN PEKERJAAN TERHADAP KEJADIAN KATARAK PADA MASYARAKAT INDONESIA . RISET KESEHATAN DASAR , 78.

Richard A Harper & John P. Shock. (2015). Lensa. Dalam V. Asbury, OPTALMOLOGI UMUM (hal. 169). Indonesia: Penerbit Buku Kedokteran.

Sidarta Ilyas dan Sri Rahayu Yulianti. (2012). ILMU PENYAKIT MATA. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Witcher, J. P. (2009). Kebutaan. Dalam D. Susanto (Penyunt.), OPTALMOLOGI UMUM (B. U. Pendit, Penerj., hal. 416). Jakarta: EGC.

Prevalensi katarak di Jawa Tengah (http://dinkesjatengprov.go.id/dokumen/ profil/profile 2004/bab4.htm) diakses 9 Mei 2016.




DOI: https://doi.org/10.33666/jitk.v8i2.56

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




  
 Published by : Widya Husada Semarang University | ISSN : 2086-8510 (Print) | ISSN : 2655-5875 (Online)
  

INDEXED BY
 
MAP LOCATION