Analisis Faktor Risiko Penyebab Jatuh pada Lanjut Usia
Abstract
Peningkatan harapan hidup menyebabkan peningkatan drastis dalam jumlah lansia di banyak negara. Menjadi tua adalah kemunduran dari beberapa aspek kehidupan yang meliputi proses fisik, psikologis, dan sosiokultural, sebagai akibat dari proses penuaan dan faktor lingkungan lansia menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan risiko kecelakaan seperti jatuh. Musim gugur memiliki faktor spesifik yang dapat diamati dan diukur, yaitu: jenis kelamin, kondisi lingkungan rumah, gangguan kemampuan towalk, gangguan penglihatan, polifarmasi, gangguan kognitif, dan penyakit. Penelitian ini adalah studi analitik cross sectional untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor risiko yang jatuh dalam kejadian offalls pada lansia. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 orang yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada empat faktor yang berkaitan dengan kejadian jatuh pada lansia, yaitu: kondisi lingkungan rumah, gangguan kemampuan berjalan, gangguan penglihatan, dan penyakit. Faktor-faktor yang tidak memiliki hubungan, yaitu: jenis kelamin, poli farmasi dan gangguan kognitif. Dari faktor-faktor gangguan penglihatan ini, 7,2 kali lebih besar seperti kemungkinan menyebabkan jatuh pada orang tua. Berdasarkan temuan di atas diharapkan petugas kesehatan melakukan pemindaian memberikan edukasi kepada lansia dan keluarga terkait faktor risiko jatuh untuk meningkatkan kesehatan lansia.
Kata kunci: lansia, jatuh, faktor risiko jatuh
ANALYSIS OF RISK FACTORS CAUSING FALL IN AGE
ABSTRACT
Increased life expectancy led to a drastic increase in the number of elderly people in many countries. Being an old is a degeneration of some aspects of life that includes the process of physical, psychological, and sociocultural, as a result of the aging process and environmental factors elderly become more prone to disease and the risk of accidents such as falls. Fall have a specific factor that can observed and measured, that are: gender, condition ofthe home environment, impaired ability towalk, impaired vision, polypharmacy,cognitive disorders, and diseases. This study isacross sectional analytical study to analyze the relationship between risk factors fall inthe incidence offalls in the elderly. The sample inthis study amounted to80 people were selected using purposive sampling method. Data is collected using a questionnaire and observation sheet. The results of this study showed that there are four factors related to the incidence of falls in the elderly, that are: the condition of the home environment, impaired ability to walk, impaired vision, and disease. Factors that do not have a relationship, that are: gender, poly pharmacy and cognitive impairment. From these factors visual impair menthasa 7.2 times greater like lihood to cause falls in the elderly. Based on the above findings are expected health worker scan provide education to the elderly and families related to fall risk factors to improve the health of the elderly.
Keywords: elderly, fall, fall risk factors
Full Text:
PDFReferences
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. (2013, desember 1). RISKESDAS 2013. Riset Kesehatan Dasar.
Badan Pusat Statistik. (2014, Oktober). Statistik Penduduk Lanjut Usia 2013. Survei Ekonomi Nasional.
Boye, N. D., Lieshout, E. M., Beeck, E. F., Hartholt, K. A., Cammen, T. J., & Patka, P. (2012). The impact of falls in the elderly. Journal of Trauma, 29-35.
Darowski, A. (2008). Fall : the facts. New York: Oxford University Press INC.
Kementrian Kesehatan RI. (2013, Juli). Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Retrieved april 18, 2015
Maryam, R. S., Ekasari, M. F., Rosidawati, Jubaedi, A., & Batubara, I. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.
Misiaszek, B. C. (2008). Geriatric Medicine Survival Hadbook (revised edition).
Nopianti, D. (2015, agustus 3). Kejadian jatuh di puskesmas II Denpasar Barat. (I. W. Sudiartawan, Interviewer)
Nugroho, w. (2009). Komunikasi Dalam Keperawatan Gerontik. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Population Division of the Department of Economic and Social Affairs of the United Nations Secretariat. (2013, juni 13). Volume I: Comprehensive Tables ST/ESA/SER.A/336. World Population Prospects.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Tidieiksaar, R. (1997). Falling in Old Age : Prevention and Management 2nd Edition. New York: Springer Publising Company, Inc.
Tuti. (2009, mei 12). Proporsi dan Faktor Resiko Kejadian "Jatuh" Pada Lansia di panti Sosial Tresna Werdha. Retrieved from Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia: http://fk.uii.ac.id
Wilmoth, J. M., & Ferraro, K. F. (2007). Gerontology Perspectives and Issues. New York: Springer publishing company.
World Health Organization. (2007). WHO Global Report on Fall Prevention in Older Age. Victoria: WHO Library Cataloguing-in-Publication Data.
DOI: https://doi.org/10.33666/jners.v4i3.322
Refbacks
- There are currently no refbacks.
STIKES Widya Husada Semarang
Jl. Subali Raya No. 12, Krapyak SEMARANG, Jawa Tengah
» Tel / fax : (024) 761 2988 / (024) 761 2988 ; 761 2944
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.